
Komparatif.ID, Banda Aceh— Plt Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Murthalamuddin, mengatakan kegiatan pembelajaran di sekolah yang terdampak banjir parah diliburkan mulai 26 November 2025 hingga waktu yang belum ditentukan.
Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor 400.3.8/17472 tertanggal 4 Desember 2025 dan berlaku bagi seluruh SMA, SMK, dan SLB di Aceh.
Plt Kadisdik Aceh Murthalamuddin menegaskan keselamatan warga merupakan prioritas utama saat ini.
Dalam pernyataannya, Murtahalamuddin mengatakan, “Untuk menjamin keselamatan dan keamanan seluruh warga satuan pendidikan, serta mendukung upaya penanganan darurat bencana, perlu dilakukan penyesuaian kegiatan pembelajaran pada wilayah kabupaten/kota yang berdampak parah, sedang, dan rendah akibat bencana hidrometeorologi.”
“Wilayah Kabupaten/Kota yang berdampak parah termasuk gedung sekolah dan aset lainnya tidak dapat digunakan akibat terendam banjir, tertimbun lumpur dan longsor maka pembelajaran tatap muka (sekolah) untuk sementara diliburkan mulai tanggal 26 November 2025 sampai dengan waktu yang akan ditentukan kembali,” bunyi SE tersebut.
Baca juga: Plt Kadisdik Aceh Minta Kacabdin Pastikan Kebutuhan Dasar Siswa Terdampak Banjir Terpenuhi
Sementara itu, untuk wilayah dengan kategori terdampak sedang, sekolah diminta melakukan pembersihan bertahap dan pembelajaran dapat dilakukan non-tatap muka sesuai kondisi di lapangan.
Disdik Aceh menginstruksikan sekolah di wilayah dengan dampak rendah tetap menjalankan pembelajaran tatap muka dan ujian semester seperti biasa.
“Wilayah Kabupaten/Kota yang berdampak rendah Proses Pembelajaran dan ujian sumatif Akhir Semester dapat dilaksanakan dengan tatap muka. Memastikan peserta didik tetap mendapatkan layanan pendidikan dan tugas belajar yang terstruktur, secara proporsional sesuai situasi dan kondisi peserta didik.”
Dalam edaran tersebut, Murthalamuddin juga mengingatkan seluruh pendidik agar tetap waspada terhadap potensi bencana susulan.
Ia juga meminta Cabang Dinas Kabupaten/Kota mendata kerusakan sarana pendidikan dan mengoordinasi pembukaan posko tanggap darurat di daerah masing-masing. Layanan darurat dapat dihubungi melalui narahubung resmi Disdik Aceh.
“Sejalan dengan komitmen Dinas Pendidikan Aceh untuk mewujudkan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM, kami mohon dukungan untuk tidak meminta atau memberi sesuatu di luar aturan perundang-undangan,” katanya.











