2 Nelayan Pidie Hilang Saat Melaut di Perairan Selat Malaka

2 Nelayan Pidie Hilang Saat Melaut di Perairan Selat Malaka
Dua nelayan asal Gampong Ujong Pie, Kecamatan Muara Tiga, Pidie, dilaporkan hilang di perairan Selat Malaka pada Senin, (20/10/2025). Foto ini diambil sekitar satu minggu sebelum kejadian. Foto: HO for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Sigli—Dua nelayan asal Gampong Ujong Pie, Kecamatan Muara Tiga, Pidie, dilaporkan hilang di perairan Selat Malaka sejak Senin pagi, (20/10/2025). Keduanya, Zakaria (35) dan M. Haikal (32), belum ditemukan hingga Rabu malam (22/10/2025).

Menurut informasi yang dihimpun, keduanya berangkat dari dermaga Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujong Pie sekitar pukul 04.00 WIB menggunakan kapal kayu bercat merah putih biru menyerupai bendera Amerika Serikat melaut di kawasan perairan Selat Malaka.

Keuchik Gampong Ujong Pie, Hanafiah, mengatakan keberangkatan kedua nelayan itu berlangsung seperti biasa saja. Namun, suasana di TPI mendadak berubah sejak Senin malam ketika keduanya tak kunjung kembali.

“Biasanya sore mereka sudah merapat. Kami mulai khawatir waktu malam tiba belum juga ada kabar,” ujar Hanafiah, Rabu (22/10/2025).

Baca juga: BPMA Minta Dilibatkan Kelola Migas di Atas 12 Mil Laut

Upaya pencarian awal dilakukan secara mandiri oleh para nelayan setempat sejak Selasa pagi (21/10/2025). Sekitar lima hingga sepuluh kapal dikerahkan untuk menyisir beberapa titik di sekitar wilayah tangkapan mereka.

Namun, usaha itu terkendala cuaca buruk. Ombak besar dan angin kencang membuat perahu sulit beroperasi, bahkan sebagian harus kembali ke daratan demi keselamatan.

Panglima Laot Pidie, Marfian, membenarkan kabar hilangnya dua nelayan tersebut. Ia menyebut pencarian kini melibatkan tim gabungan yang terdiri atas TNI Angkatan Laut, Koramil, Polsek, Pol Airud, serta para panglima laot dari wilayah Pidie, Pidie Jaya, hingga Aceh Besar.

“Kami bergerak bersama-sama untuk menyisir perairan. Cuaca saat ini memang tidak bersahabat, tapi kami akan terus berupaya semaksimal mungkin,” ujarnya.

Selain pencarian, Marfian juga mengingatkan para nelayan di seluruh kawasan Pidie agar memperhatikan kondisi cuaca ekstrem yang sedang berlangsung. Menurutnya, tinggi gelombang yang mencapai dua meter berpotensi membahayakan kapal kecil.

“Kami minta nelayan jangan memaksakan diri melaut kalau angin masih kencang. Lebih baik menunggu kondisi aman,” katanya.

Artikel SebelumnyaKejari Aceh Besar Serahkan 78 Sertifikat Tanah Wakaf Kepada Nadzir
Artikel Selanjutnya11 Ribu Batang Rokok Ilegal Disita di Aceh Besar

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here