
Komparatif.ID, Bireuen— Tiga fotografer asal Bireuen berhasil meraih juara dalam Lomba Foto Esai “Pesona Bumoe Jeumpa” yang menjadi salah satu rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Bireuen. Lomba tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Bireuen dan resmi ditutup pada Jumat, (10/10/2025).
Ketua Panitia Lomba yang juga Kepala Disporapar Bireuen, Muhammad Ali Muttaqin, mengatakan kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kecamatan di Bireuen.
Menurutnya, antusiasme peserta menunjukkan besarnya minat masyarakat terhadap fotografi serta keinginan untuk menampilkan potensi daerah mereka melalui karya visual.
“Lomba Foto Esai Pesona Bumoe Jeumpa ini bertujuan mengangkat potensi dan keindahan alam, kuliner, serta budaya daerah Bireuen melalui karya visual kreatif para fotografer lokal,” ujar Ali Muttaqin saat penutupan PKB I, Sabtu malam, (11/10/2025).
Ia menambahkan, kegiatan ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana promosi wisata dan dokumentasi budaya lokal.
Baca juga: Disporapar Bireuen Gelar Lomba Foto Essay Pesona Bumoe Jeumpa, Berhadiah Jutaan Rupiah
Panitia memberikan kebebasan bagi peserta untuk menggunakan kamera profesional maupun ponsel selama hasil karya mampu menonjolkan keindahan dan karakter khas Bireuen. Semua karya yang masuk dinilai oleh dewan juri berdasarkan aspek visual, narasi esai, dan kemampuan menyampaikan pesan tentang “Pesona Bumoe Jeumpa.”
Dari puluhan karya yang dikirim, dewan juri akhirnya menetapkan tiga karya terbaik. Juara pertama diraih oleh Rahmat Hidayat dari Gandapura dengan karya berjudul “Khasanah Kuliner Sete Bireuen.”
Posisi kedua ditempati Afrizal asal Meunasah Dayah, Bireuen, melalui karya “Menikmati Senja di Pesisir Laut Kuala.” Sementara juara ketiga diraih Saifullah dari Cot Geulumpang, Kuala, dengan karya “Sejarah dan Pusara Habib Bugak.”
Ali Muttaqin menjelaskan hasil karya para peserta akan didokumentasikan dan menjadi bagian dari promosi wisata Bireuen yang dikelola oleh Disporapar. Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan agar semakin banyak masyarakat, terutama generasi muda, yang berpartisipasi dalam memperkenalkan potensi daerah melalui media kreatif.
Menurutnya, setiap karya yang dikirim memiliki nilai tersendiri, baik dari sisi teknik fotografi maupun pesan yang disampaikan.
“Melalui foto, kita bisa melihat Bireuen dari banyak sudut pandang, dari laut hingga pegunungan, dari pasar tradisional hingga situs sejarah,” ujarnya.