Komparatif.ID, Medan— Aksi “rayap besi” kembali meresahkan warga usai mencoba mencuri 112 besi penambat rel kereta api di Pematangsiantar, Sumatra Utara. Tidak hanya itu, pelaku menyerang polisi khusus kereta api (Polsuska) dengan parang saat hendak ditangkap.
Meski sempat melukai tangan petugas, pelaku “rayap besi” itu akhirnya berhasil ditangkap bersama barang bukti yang sudah siap dibawa kabur.
Manager Humas KAI Divre I Sumut, M. As’ad Habibuddin, mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (13/9/2025) sekitar pukul 14.00 WIB di km 41+6/7 jalur antara Stasiun Dolok Merangir dan Stasiun Siantar. Menurutnya, pencurian itu menyebabkan kerugian material sekitar Rp 5,6 juta.
As’ad menjelaskan, sebelum penangkapan, petugas pengamanan KAI yang sedang berpatroli mendapat informasi dari masyarakat soal adanya aktivitas mencurigakan di sekitar jalur rel.
Informasi tersebut tidak keliru, sebab setibanya di lokasi petugas menemukan dua orang sedang sibuk mencopot besi penambat rel. Seolah sedang berada di bengkel, kedua pelaku tampak kompak membawa alat kerja lengkap.
Baca juga: Maling di Medan Curi Besi Cor Kuburan
Petugas pun langsung bergerak untuk melakukan penangkapan. Namun, suasana mendadak berubah tegang ketika salah satu pelaku mengeluarkan parang dan menyerang. Seorang Polsuska terluka di bagian tangan akibat sabetan senjata tajam tersebut. Untungnya, pelaku tidak sempat melancarkan serangan lebih lanjut karena berhasil dilumpuhkan dan diamankan di tempat kejadian.
“Petugas berhasil mengamankan satu orang pelaku, sementara satu pelaku lainnya melarikan diri,” ujar As’ad mengutip Detik, Senin (15/9/2025).
Di lokasi kejadian, petugas menemukan besi penambat rel sudah terlepas rapi dan bahkan dimasukkan ke dalam dua karung, siap diangkut. Tidak hanya itu, petugas juga mengamankan peralatan berupa satu palu dan satu parang yang digunakan pelaku.
Pelaku yang tertangkap berinisial H (39) beserta barang bukti kemudian diserahkan ke Polsek Siantar Martoba untuk proses hukum lebih lanjut. Sementara satu pelaku lainnya kini masuk dalam daftar pencarian.
As’ad mengatakan besi penambat yang dicopot berpotensi mengganggu kestabilan rel dan meningkatkan risiko kecelakaan.
“Keselamatan perjalanan kereta api dan penumpang adalah prioritas utama. Karena itu, KAI terus meningkatkan patroli dan meminta masyarakat untuk melapor bila melihat hal mencurigakan,” imbuhnya.