
Komparatif.ID, Bireuen— Calon Penerima dan Calon Lokasi (CPCL) program pengembangan ayam petelur dari aspirasi anggota DPR RI F-Gerindra asal Aceh, H. TA Khalid, memulai proses verifikasi langsung di tiga kabupaten/kota, termasuk peternak di Gampong Paya Cut, Kecamatan Peusangan, Bireuen.
Verifikasi CPCL ini digelar secara serentak di tiga kabupaten yaitu Bireuen, Aceh Utara, dan Aceh Timur. Ketiganya merupakan daerah yang dipilih berdasarkan kajian potensi serta kesiapan masyarakat mengembangkan budidaya ayam petelur secara berkelanjutan.
Program ketahanan pangan inisiasi TA Khalid ini disalurkan melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, dengan melibatkan BPTU HPT Sembawa, BPTU HPT Indrapuri, Dinas Peternakan Aceh, serta Dinas Peternakan kabupaten Bireuen, Aceh Utara, dan Aceh Timur.
Verifikasi lapangan dilakukan secara intensif, mulai dari pengecekan kesiapan kandang, validasi data calon peternak, hingga memastikan penerima bantuan berkomitmen menjalankan usaha ayam ras petelur.
Baca juga: Berkat TA Khalid, Prabowo Bakal Hibah 80 Ribu H Lahan di Aceh Untuk Konservasi Gajah
Program ini menargetkan peternak-peternak kecil yang tersebar di tiga kabupaten di Aceh dengan potensi besar di sektor unggas, namun selama ini masih membutuhkan dukungan konkret dari pemerintah.
“Ini adalah bukti nyata sinergi pusat dan daerah dapat berjalan dengan sangat efektif. Kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak TA Khalid atas aspirasinya yang menyentuh kebutuhan mendasar peternak kita,” ujar perwakilan Dinas Peternakan Kabupaten Aceh Utara, Kamis (24/7/2025).
Kegiatan verifikasi juga disertai edukasi teknis kepada calon peternak terkait manajemen kandang, pemberian pakan, dan upaya menjaga kesehatan unggas.
Sementara itu, Wakil Bupati Bireuen, Razuardi Ibrahim, yang turut hadir saat verifikasi calon penerima dan calon lokasi di Gampong Paya Cut mengatakan program aspirasi TA Khalid ini menjadi model percontohan kerja kolaboratif antar-lembaga dapat menghasilkan kebijakan yang menyentuh langsung masyarakat di tingkat gampong.
“Ini adalah bukti nyata bahwa pemerintah pusat dan daerah solid bersinergi demi kesejahteraan petani dan peternak kita,” ujarnya.