Pajang Foto Profil Sekdes, Penipu Sukses Raup Uang Warga Muara Tiga

Pajang Foto Profil Sekdes, Penipu Sukses Raup Uang Warga Muara Tiga
Percakapan penipu yang mengaku sebagai Sekdes Gampong Mesjid dengan salah satu korban. Foto: Komparatif.ID/Harmadi.

Komparatif.ID, Sigli—Akun WhatsApp milik Sekretaris Desa (Sekdes) Gampong Mesjid, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, dibajak oleh orang tak dikenal dan digunakan untuk menipu warga dengan modus pinjaman uang. 

Sejumlah korban telah mentransfer uang ke rekening yang diberikan pelaku, mengira mereka sedang membantu pejabat desa tersebut.

Modus yang digunakan cukup meyakinkan. Pelaku mengirim pesan seolah-olah dari Sekdes, meminta pinjaman uang sementara dengan janji akan dikembalikan pada malam harinya. 

Salah satu korban mengaku sempat curiga karena Sekdes selama ini dikenal tidak pernah meminjam uang kepada warga. Meski demikian, karena menggunakan foto profil dan gaya bahasa yang familiar, korban tetap sempat mengirim uang sebesar Rp200 ribu ke rekening atas nama Febiyanti yang diberikan oleh pelaku.

Baca juga: Waspada Modus Penipuan Catut Nama Istri Gubernur Aceh

Korban mulai curiga setelah pelaku terus meminta bukti transfer. “Biasanya kalau memang benar Sekdes, nggak pernah minta bukti kayak begitu,” ujar salah satu korban. 

Kecurigaan meningkat ketika telepon WhatsApp ke akun tersebut tidak dijawab. Pesan-pesan yang masuk pun terus mendesak soal bukti transfer.

Babinsa Koramil 01/Muara Tiga, Serma Afifuddin, membenarkan akun WhatsApp milik Sekdes bernama Mukhtar telah dibajak dan digunakan oleh pelaku untuk menipu.

Ia mengingatkan masyarakat agar tidak menanggapi pesan mencurigakan dari nomor +62 852-6034-7274 yang memakai foto profil dan nama Sekdes. “Kalau ada pesan ‘ada saldo di rekening bisa pinjam dulu malam diganti’, itu jelas penipuan,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan selain pesan pinjam uang, pelaku turut menyebarkan file undangan pernikahan dalam format PDF sebagai umpan agar target mengklik tautan yang bisa saja berisi malware atau perangkat peretas lainnya. 

“Itu juga salah satu trik agar korban membuka file dan akun mereka bisa diakses,” tambahnya.

Ia mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam merespons pesan digital, terutama yang menyangkut permintaan uang. “Jangan langsung percaya hanya karena fotonya sama atau gaya bahasanya familiar. Kalau ragu, lebih baik hubungi langsung orang yang bersangkutan melalui jalur komunikasi lain,” katanya.

Artikel SebelumnyaTiba di Pendopo, Mualem Bekerja Hingga Larut
Artikel SelanjutnyaTabung Untung Meukat Kue, Nek Ti Bisa Berangkat Haji

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here