
Komparatif.ID, Lhokseumawe— PT Pase Energi Migas berencana menghidupkan kembali sumur tua (mature wells) yang berada di Aceh Utara. Hal tersebut disampaikan saat audiensi bersama Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) di Banda Aceh, Kamis (15/5/2025).
Wakil Kepala BPMA, Nizar Saputra, mengatakan langkah yang diambil PT Pase Energi Migas sangat sejalan dengan kebijakan peningkatan produksi energi nasional, terutama dalam memaksimalkan sumber daya migas yang selama ini kurang tergarap.
Menurut Nizar, pengelolaan sumur tua dapat menjadi solusi strategis untuk menjaga keberlanjutan pasokan migas nasional. Ia mendorong PT Pase Energi Migas agar segera melengkapi dokumen administratif dan teknis, termasuk persyaratan yang tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 01 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengusahaan Pertambangan Minyak Bumi pada Sumur Tua.
Baca juga: BPMA dan SKK Migas Bahas Masa Depan Blok Andaman
Ia mengatakan BPMA akan memfasilitasi koordinasi dan pendampingan secara penuh sepanjang seluruh proses berjalan sesuai aturan.
“Kami mendukung penuh upaya PT Pase Energi Migas dalam mengoptimalkan potensi sumur tua. Proses ini akan kami dukung, dan kami berharap PT Pase Energi Migas segera menyiapkan data administratif dan teknis untuk memudahkan koordinasi dengan BPMA serta mempersiapkan dokumen-dokumen pendukung lainnya,” ungkap Nizar.
Sumur-sumur tua di Aceh Utara sendiri diperkirakan masih menyimpan cadangan minyak dalam jumlah signifikan, yang bisa kembali produktif dengan penerapan teknologi tepat guna.
Direktur PT Pase Energi Migas, Razali Abu, menyebut kerja sama ini sebagai peluang besar untuk mengangkat kembali potensi migas di wilayah tersebut, sekaligus menjawab harapan masyarakat dan pemerintah daerah terhadap peran sektor energi dalam mendorong pembangunan ekonomi lokal.
“Kami tidak hanya butuh izin, tapi juga keahlian, regulasi yang jelas, dan kemudahan fasilitas. Sinergi dengan BPMA adalah kunci, dan kami berterima kasih atas komitmen mereka yang terbuka terhadap investasi seperti ini,” kata Razali.
Pertemuan tersebut turut dihadiri Deputi Operasi BPMA Muhammad Mulyawan, Deputi Perencanaan Edy Kurniawan, Kepala Divisi Penunjang Operasi Iskandar Muda, dan Kepala Divisi Produksi Hafizullah.