Terobos Banjir, 2 Remaja Putri Hilang Digerus Luapan di Juli

banjir di km 24 juli
Jasad Rina Fitri (11) warga Meunasah Krueng, Jangka, diveakuasi tim Basarnas pada Sabtu (8/3/2025) malam. Foto: Ho for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Bireuen—Gara-gara nekat menerobos banjir, 2 remaja putri asal Kecamatan Jangka, hilang diseret banjir luapan yang memintas bengkolan KM 24, jalan Bireuen-Takengon, Sabtu (8/3/2025) malam. Kedua korban merupakan warga Gampong Meunasah Krueng, Kecamatan Jangka, Bireuen.

Menurut informasi yang diterima Komparatif.ID, hujan deras yang melanda Bireuen pada Sabtu sore, telah menyebabkan munculnya gelombang air yang turun dari perbukitan di bengkolan km 24 Juli, lintas jalan nasional Bireuen-Takengon.

Air yang turun dalam jumlah banyak dari lereng bukit, membentuk sungai dadakan yang memintas jalan di bengkolan. Alirannya sangat deras, sehingga tidak ada kendaraan yang berani melintas.

Baca: Banjir Bandang Terjang Aceh Tenggara, Jalan Kutacane-Medan Lumpuh Total

Tiba-tiba  Mardiana (17) dan Rina Fitri (11) yang tiba di sana sekitar pukul 18.00 WIB, nekat menerobos. Karena arus sungai dadakan tersebut sangat deras, motor yang mereka gunakan oleng dan terjatuh. Kedua remaja itu berikut motornya langsung diseret arus. Kemudian terjatuh ke lereng curam yang telah membentuk air terjun dadakan.

Kejadian tersebut begitu cepat. Pengguna jalan yang melihat peristiwa itu, tidak sempat membantu. Beberapa orang menelepon tim penyelamat.

Pukul 21.10 WIB, tim Basarnas Kabupaten Bireuen tiba di lokasi. Dibantu masyarakat, mereka langsung melakukan penyisiran. Hujan deras, gelap, dan air bercampur lumpur yang terus mengalir dalam jumlah banyak, menyulitkan proses pencarian.

Pada pukul 22.15 WIB, Rina Fitri ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan tertimbun lumpur. Jasadnya ditemukan satu kilometer dari titik mereka terseret arus banjir. Jasad Rina Fitri segera dievakuasi ke Puskesmas Juli, Bireuen. Selanjutnya dibawa ke RS dr. Fauziah.

Sampai berita ini ditayangkan, Mardiana belum ditemukan.

Pencarian Mardiana dihentikan sementara waktu karena sulitnya medan yang harus ditempuh. Pencarian terhadap dara 17 tahun itu akan dilanjutkan besok pagi.

Informasi lainnya, arus lalu lintas di jalur Bireuen-Takengon, telah lancar kembali. Material longsor yang diangkut banjir telah dibersihkan oleh petugas terkait.
Artikel SebelumnyaKetua DPRA & Gubernur Aceh Sepakat Percepat Realisasi APBA 2025
Artikel SelanjutnyaMardiana, Korban Terseret Banjir di Juli Santri Dayah Blangblahdeh
Muhajir Juli
Jurnalis bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers. Penulis buku biografi, serta tutor jurnalistik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here