Nyanyikan “Bayar Bayar Bayar”, Vokalis Sukatani Dipecat dari Guru

Nyanyikan “Bayar Bayar Bayar”, Vokalis Sukatani Dipecat dari Guru
Vokalis Sukatani, Novi Citra Indriyati, dikabarkan dipecat dari pekerjaan sebagai guru usai pihak kepolisian meminta mereka men-take down lagu tersebut di berbagai platform musik. Foto: Sukatani.

Komparatif.ID, Jakarta— Jagat media sosial tengah diramaikan oleh kisah pemecatan seorang guru, Novi Citra Indriyati, yang juga merupakan vokalis band Sukatani.

Keputusan diduga akibat tekanan usai lagunya berjudul “Bayar Bayar Bayar” viral di dunia maya. Lagu tersebut berisi kritik terhadap aparat kepolisian, yang kemudian berbuntut panjang hingga dipaksa take down dari berbagai platform musik seperti Spotify, dan permintaan maaf dari dua personel band, termasuk Novi sendiri.

Forum Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengecam pemecatan Novi. Dalam pernyataan resminya, FSGI menyebut Novi diduga dipaksa mengundurkan diri sebelum menyampaikan permintaan maaf.

Tak hanya itu, namanya juga telah lebih dulu dihapus dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik), yang semakin mempertegas dugaan adanya tekanan terhadap dirinya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, mengatakan tidak ada larangan bagi band tersebut untuk menampilkan kembali lagu “Bayar Bayar Bayar”. Padahal sebelumnya kepolisian mendatangi Sukatani sebelum membuat video permintaan maaf.

Baca jugaJicabôt Sikula, Polisi Beureukah Aneuk SMA di Banda Aceh

Artanto mengatakan band itu bebas kembali mengedarkan lagu mereka di semua platform digital meski sebelumnya sempat ditarik dari peredaran. “Monggo aja (kembali diedarkan), bebas tidak ada masalah buat kita,” ucapnya, Sabtu (22/2/2025).

Sukatani Diajak Jadi Duta Polri

Kabar dugaan Sukatani yang mengalami intimidasi bahkan juga sampai ke telinga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Untuk meredakan situasi, ia mengajak band tersebut untuk menjadi duta Polri.

Sigit menyampaikan apabila Sukatani berkenan, mereka akan dijadikan duta atau juri untuk Polri dalam rangka menciptakan kritik konstruktif serta melakukan evaluasi berkelanjutan terhadap perilaku aparat yang masih menyimpang.

“Nanti kalau Band Sukatani berkenan akan kami jadikan juri atau Band Duta untuk Polri terus membangun kritik demi koreksi dan perbaikan terhadap institusi dan juga konsep evaluasi secara berkelanjutan terhadap perilaku oknum Polri yang masih menyimpang,” ujar Sigit dalam keterangannya, Minggu (23/2/2025).

Ini lirik lagu ‘Bayar Bayar Bayar’ yang dibawakan oleh Sukatani:

Mau bikin SIM bayar polisi
Ketilang di jalan bayar polisi
Touring motor gede bayar polisi
Angkot mau ngetem bayar polisi

Aduh aduh ku tak punya uang
Untuk bisa bayar polisi
Mau bikin gigs bayar polisi
Lapor barang hilang bayar polisi
Masuk ke penjara bayar polisi
Keluar penjara bayar polisi Aduh aduh ku tak punya uang
Untuk bisa bayar polisi
Mau korupsi bayar polisi
Mau gusur rumah bayar polisi
Mau babat hutan bayar polisi
Mau jadi polisi bayar polisi

Aduh aduh ku tak punya uang
Untuk bisa bayar polisi

Artikel SebelumnyaApa itu Danantara? Superholding yang Bakal Kelola Rp14.715 T Aset
Artikel SelanjutnyaIRT di Nagan Raya Sekap Lansia Demi Bayar Kredit Motor

1 COMMENT

  1. Biasanya, orang-orang yang terlalu memoles citra daripada kompetensi seringnya emang tipis telinga. di sebuah organisasi, umumnya orang-orang yang bermasalah emang terdepat dengan sendirinya. kecuali kalau memang organisasinya diisi oleh orang-orang bermasalah, jadinya orang yang nggak bermasalah yang akan terdepak dengan sendirinya, atau ikut jadi bermasalah biar tidak terdepak.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here