Investasi Sektor ESDM pada 2024 Sentuh Rp515 T

Investasi Sektor ESDM pada 2024 Sentuh Rp515 T
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Foto: Youtube Kementerian ESDM.

Komparatif.ID, Jakarta— Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) melaporkan realisasi investasi sektor ESDM pada 2024 mencapai USD 32,3 miliar atau hampir Rp515 triliun.

Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatatkan investasi sebesar USD 30 miliar. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan sektor minyak dan gas bumi (migas) masih menjadi kontributor utama.

“Ini kalau di rupiahkan hampir Rp515 triliun ” ujar Bahlil pada konferensi pers capaian kinerja sektor ESDM tahun 2024 di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (3/1/2025).

Sektor migas mencatatkan investasi sebesar USD 17,5 miliar pada 2024, menjadikannya sektor terbesar dalam perolehan investasi. Sektor mineral dan batu bara (minerba) menyusul dengan angka USD 7,7 miliar, sementara sektor kelistrikan mencapai USD 5,3 miliar.

Baca jugaLampaui Target APBN, PNBP Sektor ESDM 2024 Capai Rp269 T

Di sisi lain, sektor energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) mencatatkan investasi sebesar USD 1,8 miliar.

Meskipun investasi meningkat, realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor ESDM justru mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2024, realisasi PNBP mencapai Rp269,6 triliun, lebih rendah dibandingkan capaian 2023 yang mencapai Rp299,5 triliun.

Bahlil menjelaskan penurunan ini disebabkan oleh terkoreksinya harga batu bara sebagai komoditas andalan ekspor Indonesia.

Walaupun terjadi penurunan, realisasi PNBP tetap melebihi target yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 sebesar Rp234,2 triliun. Dengan pencapaian ini, realisasi PNBP berhasil melampaui target hingga 115 persen.

“Tapi kita bersyukur walaupun turun. Tapi target melebihi 115 persen dari APBN 2024,” lanjutnya.

Data historis Kementerian ESDM menunjukkan realisasi investasi sektor ESDM mengalami fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2018, investasi mencapai USD 31,2 miliar, kemudian turun menjadi USD 30,6 miliar pada 2019, USD 26,3 miliar pada 2020, dan USD 27,5 miliar pada 2021.

Pada 2022, investasi sedikit turun menjadi USD 27 miliar sebelum akhirnya naik menjadi USD 30 miliar pada 2023 dan USD 32,3 miliar pada 2024.

Artikel SebelumnyaLampaui Target APBN, PNBP Sektor ESDM 2024 Capai Rp269 T
Artikel SelanjutnyaSepasang Homoseksual di Rukoh Terancam 100 Cambukan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here