Pemkab Aceh Besar Kebut Pembangunan Jalan Jantho-Keumala

Diproyeksi Jadi Poros Ekonomi Baru

Pemkab Aceh Besar Kebut Pembangunan Jalan Jantho-Keumala Diproyeksi Jadi Poros Ekonomi Baru
Ketua DPRK Aceh Besar Abdul Muchti. Foto: HO for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Jantho— Ketua DPRK Aceh Besar Abdul Muchti menegaskan pentingnya percepatan pembangunan jalan lintas Jantho-Keumala yang telah dirintis sejak tiga dekade silam.

Jalur alternatif ini dianggap sebagai denyut nadi baru yang akan menghubungkan Aceh Besar dan Pidie, sekali jadi titik transit baru yang bisa membuka akses ekonomi kawasan pertanian di sepanjang jalur tersebut.

“Kami sangat mendukung rencana pembangunan jalan Jantho-Keumala ini, bahkan mendorong agar pengerjaan jalan tersebut bisa dilakukan secepatnya. Sehingga Kota Jantho bisa segera berkembang menjadi kota transit antara Lamno (Aceh Jaya) dan Keumala (Pidie),” kata Abdul Muchti, Sabtu (25/1/2025).

Sejarah rencana pembangunan jalan ini sudah dimulai sejak era kepemimpinan Kepala Dinas PU Aceh Besar, Alm Jonson Panggabean. Upaya awal membuka jalur sudah dilakukan, namun proyek ini terhenti di tengah jalan.

Kini, dengan rampungnya hampir seluruh ruas jalan Jantho-Lamno sepanjang 65 kilometer, perhatian beralih pada pentingnya menyelesaikan ruas Jantho-Keumala.

Baca juga: Hukum Qashar dan Jamak Salat Dalam Perjalanan Liburan

Pembangunan jalan Jantho-Lamno yang sempat menghadapi kendala terkait penggunaan lahan hutan kini berhasil diselesaikan setelah terbitnya SK Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada April 2023.

Muchti menekankan proyek ini tidak hanya penting untuk mengembangkan Kota Jantho sebagai kota transit strategis, tetapi juga sebagai langkah awal untuk mewujudkan sinergi ekonomi antara wilayah yang sebelumnya terpisah.

Jalur ini tidak hanya mempercepat distribusi barang, tetapi juga memperkuat posisi Kota Jantho sebagai pusat transit dan pertumbuhan ekonomi.

Hal ini sejalan dengan visi Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, yang ingin menjadikan Jantho sebagai kota transit dengan koneksi strategis ketiga titik utama, yakni Jantho-Panca, Jantho-Keumala, dan Jantho-Lamno.

Iswanto meyakini dengan terbentuknya koridor ekonomi dari Jantho ke Lamno, Panca, dan Keumala, kota ini tidak hanya menjadi pusat administrasi tetapi juga pusat pendidikan dan ekonomi yang signifikan.

Dalam setahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar di bawah kepemimpinan Iswanto terus melobi pemerintah pusat untuk mendukung pembangunan jalan Jantho-Keumala.

Dalam setahun terakhir, Pemkab Aceh Besar juga fokus menyelesaikan persoalan pembebasan lahan dan izin kawasan hutan yang menjadi salah satu tantangan utama.

Hasilnya, pemerintah pusat akhirnya menyetujui alokasi dana APBN untuk melanjutkan pembangunan jalan ini.

Langkah konkret juga dilakukan dengan adanya pertemuan antara Kepala Satuan Kerja (Kasatker) PJN Wilayah 3 Aceh dan Plt Sekda Aceh Besar Bahrul Jamil pada 21 Januari 2025 lalu.

Pertemuan yang berlangsung di Banda Aceh itu membahas detail teknis pembangunan ruas jalan tersebut. Dari total panjang 38 kilometer jalan yang akan dibangun, sekitar 27 kilometer di antaranya berada dalam wilayah Aceh Besar.

Dengan terealisasinya jalan Jantho-Keumala, harapan besar menggantung untuk mengubah peta ekonomi wilayah, menjadikan Kota Jantho sebagai simpul utama pergerakan ekonomi antara Lamno, Pidie, dan kawasan sekitarnya.

Artikel SebelumnyaTak Perlu Obat, 3 Rebusan Daun Ini Bisa Bakar Lemak Perut Secara Alami!
Artikel SelanjutnyaAntara Madrid, Banda dan Narasi Kota Madani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here