Apa Let Dihabisi Oleh Penyalur Kelapa Muda ke Kios Rujaknya

MD, terduga pembunuh Saidinur (Apa Let) penjual rujak di Mee Usi. Dia menghabisi korban karena cekcok masalah uang kelapa muda.
MD, terduga pembunuh Saidinur (Apa Let) penjual rujak di Mee Usi. Dia menghabisi korban karena cekcok masalah uang kelapa muda.

Komparatif.ID, Sigli– Misteri pembunuhan Saidinur bin Abdullatif (55) yang ditemukan telah meninggal dunia di kios rujaknya di Gampong Mee Tanjong Usi, Mutiara Timur, Pidie, Aceh, Jumat (19/5/2022) sekitar pukul 10.00 WIB, akhirnya terungkap.

Pria yang sering disapa dengan panggilan Apa Let itu dihabisi oleh MD (40) warga Kembang Tanjong, Pidie, yang sehari-hari berdagang kelapa muda antar kabupaten di Aceh.

MD (40) yang diduga kuat telah membunuh Apa Let, ditangkap di Terminal Matang, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Sabtu dini hari (28/5/2022).

Hasil pendalaman informasi yang dilakukan Komparatif.id, MD mengatakan pembunuhan terhadap Apa Let dilakukan karena sakit hati. Rasa sakit hati itu dipicu pada Ramadan 1443 Hijriah, dia menitipkan 200 butir kelapa muda ke kios Apa Let.

Sengketa antara keduanya bermula dari sana. Hingga akhirnya pada malam kejadian mereka dakwa-dakwi dan berujung pada aksi kekerasan yang membuat Apa Let jatuh tersungkur dan meninggal dunia.

“Aksi itu dilakukan sendiri oleh MD karena dipicu sakit hati,” terang Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy.

Winardy mengatakan, setelah membunuh Saidinur bin Abdulatif, pelaku melarikan diri. Tapi jejaknya cepat diendus aparat. Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan petugas berhasil mengidentifikasi identitas pelaku dan langsung melakukan penggerebekan di rumahnya di Kembang Tanjung, Pidie.

Namun, sambung Winardy, penggerebekan itu tidak membuahkan hasil karena MD telah melarikan diri dengan cara menumpangi armada rombongan pengantin ke arah Medan.

Setelah melakukan koordinasi dengan pihak Polres Bireuen, akhirnya MD berhasil diamankan di Terminal Bus Peusangan dan langsung dijemput tim gabungan untuk dibawa ke Polres Pidie guna dilakukan pemeriksaan.

Peristiwa ditemukannya jasad Apa Let di kios rujaknya menggegerkan publik. Pria ramah yang sehari-hari berjualan rujak batok kelapa di tepi jalan negara itu ditemukan oleh istrinya dalam kondisi tidak bernyawa di lantai kios.

Istrinya datang ke kios karena sejak Kamis sore (19/5/2022) Apa Let tidak kunjung pulang ke rumah. Tidak biasanya ia tidak pulang, apalagi Apa Let tidak berjualan pada hari Jumat.

Karena penasaran, akhirnya sang istri mencarinya ke kios. Di sana sang istri harus histeris karena mendapati suaminya telah meninggal dunia dengan sejumlah luka dan penuh darah.

Artikel SebelumnyaBicara di Tampere University Finland, Guru Sukma Bahas Climate Change
Artikel SelanjutnyaAbu Mudi Ajak Masyarakat Aceh Bertaubat
Redaksi
Komparatif.ID adalah situs berita yang menyajikan konten berkualitas sebagai inspirasi bagi kaum milenial Indonesia

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here