Presiden Partai Butamah Sukses Kibus Ketum Partai Aceh Rp1 Miliar

Presiden Partai Butamah
Presiden partai Butamah FS, Selasa (5/9/2023) ditetapkan sebagai tersangka kasus kibus terhadap Muzakkir Manaf. Foto: Desain grafis Fuad Saputra.

Komparatif.ID, Lhokseumawe—Nama Presiden Partai Butamah yang berinisial FS menjadi perbincangan publik. Ia ditetapkan sebagai tersangka karena berhasil mendapatkan uang Rp1 miliar dengan cara mengibus sejumlah orang atas nama Muzakkir Manaf.

Aksi Presiden Partai Butamah dinilai nekat oleh sejumlah pihak. Karena sosok yang dia permainkan dalam kasus tersebut merupakan tokoh legenda hidup konflik Aceh yaitu Muzakkir Manaf, atau yang lebih dikenal dengan sapaan Mualem.

Mualem merupakan seorang paramiliter terlatih yang pernah memikul jabatan Panglima Teuntra Negara Aceh (TNA), sayap militer resmi Gerakan Aceh Merdeka. Mualem juga Ketua Umum Komite Peralihan Aceh (KPA) sebuah organisasi tempat berhimpunnya mantan gerilaywan GAM. Muzakkir Manaf juga Ketua Umum Dewan Pengurus Aceh (DPA) Partai Aceh.

Baca: Tersangka Penggelapan Uang Mualem Diserahkan ke Kejaksaan

Nama Presiden Partai Butamah mendadak hot, setelah dijadikan tersangka penggelapan uang Rp1 miliar milik mantan Panglima TNA—Panglima GAM—Teungku Muzakkir Manaf alias Mualem. Demikian diumumkan Ditreskrimsus Polda Aceh, setelah penyidik Subdit Fismondev, Selasa (5/9/2023) menyerahkan FS ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Lhokseumawe.

Dalam keterangannya kepada wartawan, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Aceh Kombes Winardy menjelaskan, FS ditetapkan sebagai tersangka karena terindikasi kuat terlibat dalam aksi tindak pidana tranfers dana/penggelapan/pemalsuan dokumen. Dia dijerat hukum setelah diperiksa sangat intensif.

Tak tanggung-tanggung, menurut Winardy, orang yang melaporkan FS ke polisi yaitu Muzakkir Manaf, yang sekaligus menjadi korban oleh kejahatan yang disangkakan kepada Presiden Butamah.

Setelah menerima laporan dari Mualem, polisi bekerja dengan baik. Setelah semuanya dinyatakan lengkap atau P-21 olej Kejati Aceh, polisi segera menyerahkan tersangka dan barang bukti ke Kejari Kota Lhokseumawe.

Ihwal peristiwa ini bermula dari sejumlah rekan Mualem mengirimkan sejumlah dana ke rekening yang keliru. Rekening atas nama Muzakir Manaf diberikan oleh Mualem kepada teman-temannya, yang ternyata telah diakali oleh tersangka.

Muzakkir Manaf kaget ketiga hendak menarik dana tersebut. Ia terkejut setelah melihat saldonya kosong. Saat itu dia bingung mengapa bisa kejadian seperti itu. Ia juga mengaku tidak mengetahui siapa yang telah mengerjainya.

Winardy juga menjelaskan, awalnya pihak kepolisian kesulitan menemukan pelaku. Sebab saat rekening tersebut dibuka pada tahun 2015, FS menggunakan identitas palsu dengan cara memalsukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) warga Nisam, Kabupaten Aceh Utara.

Akan tetapi berkat kejelian aparat Ditreskrimsus Polda Aceh, jejak FS terendus. Dia pun akhirnya diringkus.

Penetapan Presiden Partai Butamah FS sebagai tersangka, disambut hangat netizen. Nyaris tidak ada yang mencaci maki yang bersangkutan. Bahkan tidak sedikit yang terpingkal-pingkal begitu mengetahui peristiwa itu. FS dinilai sangat berani, karena berhasil mengibus Mualem sebanyak 1 miliar rupiah.

Seorang netizen malah menyebutkan bila Presiden Partai Butamah seperti Robin Hood yang merampok orang kaya di Inggris untuk membantu orang miskin. Demikian juga FS, pria asal Kecamatan Dewantara, Kota Lhokseumawe, dikenal sangat bersahabat, dan seringkali membantu banyak orang.

Sejumlah orang juga bertanya-tanya, mengapa FS bisa memalsukan rekening Mualem? Bagaimana bisa Mualem terkecoh dan memberikan rekening palsu tersebut ke sejumlah koleganya. Sejauh mana kedekatan Muzakir Manaf dan FS, sehingga peristiwa itu bisa terjadi?

“Ini benar-benar ajaib. Mengapa bisa Mualem justru memberikan nomor rekening yang mencatut namanya ke teman-temannya? Membaca peristiwa ini menimbulkan tanda tanya baru. Mengapa bisa terjadi? ” sebut seorang sumber sembari terkekeh membayangkan keusilan Presiden Partai Butamah mengerjai tokoh legendaris Aceh yang dikenal sangat karismatik saat konflik Aceh masih mendera Serambi Mekkah.

Artikel SebelumnyaTersangka Penggelapan Uang Mualem Diserahkan ke Kejaksaan
Artikel SelanjutnyaDirreskrimsus Polda Aceh Terima 2 Senjata M-16 Sisa Konflik Aceh
Muhajir Juli
Jurnalis bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers. Penulis buku biografi, serta tutor jurnalistik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here