Kings League: Revolusi yang Mengubah Sepakbola!

Kings League menghadirkan sepakbola dengan pendekatan sportainment yang dinamis dn interaktif. Foto: @KingsLeague.
Kings League menghadirkan sepakbola dengan pendekatan sportainment yang dinamis dn interaktif. Foto: @KingsLeague.

Komparatif.ID, Banda Aceh—Sama seperti halnya industri lainnya, dunia sepak bola harus terus berkembang dan menghadapi tantangan baru. Karena itu, mantan pemain berpengalaman, Gerard Piqué, menghadirkan revolusi baru dalam bentuk Kings League.

Sepak bola sejak lama selalu menjadi olahraga paling populer sepanjang masa. Dari pertandingan-pertandingan yang memompa adrenalin hingga rivalitas antar klub yang mendebarkan, sepak bola telah menyentuh hati jutaan penggemar di seluruh dunia.

Gerard Piqué, eks pemain sepak bola sepak bola FC Barcelona, bersama streamer-streamer Spanyol pun menginisiasi dan menciptakan wadah baru bagi pemain, penggemar, dan dunia sepak bola secara keseluruhan dengan mencetuskan ide revolusi sepakbola

Konsep Kings League adalah sebuah kompetisi sepak bola baru yang bertujuan untuk menghadirkan format pertandingan yang inovatif, menarik, dan melibatkan fans secara lebih aktif.

Lahirnya Kings League

The Kings League, atau secara resmi dikenal sebagai Kings League InfoJobs sejak Desember 2022 karena alasan sponsor, adalah liga sepak bola tujuh lawan tujuh yang didirikan eks pemain Barcelona Gerard Piqué bersama streamer internet Spanyol pada akhir 2022 silam.

Liga ini menghadirkan peraturan berbeda dengan sepakbola dan futsal tradisional. Tujuannya untuk menambahkan dinamisme dan hiburan ke dalam permainan, seperti adu penalti tie-breaker, pergantian pemain tanpa batas, dan penerapan senjata rahasia (secret weapon).

Aturan Main

Kings League memiliki perangkat aturan fleksibel yang dibuat melalui proses polling di platform media sosial. Fans diberikan kesempatan terlibat lebih jauh untuk berkontribusi, memilih, dan menetapkan aturan yang berlaku.

Konsep ini hadir untuk memberikan pengalaman berbeda untuk fans, yang tidak lagi hanya sekedar menjadi penikmat dan penonton saja. Inisiator KL Gerard Piqué berusaha untuk membawa penggemar lebih dekat dengan pemain dan klub, melalui konsep inisiatif interaktif yang belum pernah ada sebelumnya, seperti berinteraksi langsung dengan pemain, dan bahkan memberikan kontribusi langsung melalui fitur-fitur khusus saat game berlangsung.

Lebih jauh, KL seolah meniru semangat sportainment ala Amerika Serikat, aturan aturan non-konvensional termasuk adu penalti tie-breaker dari tengah lapangan (seperti penalti MLS pada 90-an), pergantian pemain tanpa batas, kartu kuning mengeluarkan pemain dari lapangan selama dua menit, kartu merah mengeluarkan pemain dari lapangan selama lima menit sampai pemain pengganti bisa masuk.

Baca juga: Batubara Ekspor Utama Aceh Sepanjang April 2023

Untuk memaksimalkan sportainment ke titik puncak, cara kick-off Kings League berbeda dari aturan sepakbola tradisional, tim secara bergantian memulai pertandingan dengan menendang bola di tengah lapangan.

Liga baru ini menggabungkan cara membuka pertandingan ala olahraga Rugby dan Basket. Bola diletakkan di tengah lapangan, lalu saat peluit pembuka ditiup, pemain mulai bermain dari lini belakang masing-masing.

Tidak berhenti disitu, KL menghadirkan sportainment klimaks dengan memberikan senjata rahasia (secret weapon) yang diundi sebelum laga dimulai.

Senjata rahasia diantaranya tendangan penalti cuma-cuma, adu penalti yang menguntungkan tim tertentu, mengeluarkan pemain lawan selama 2 menit, gol bernilai ganda selama 2 menit, wildcard, dan kesempatan untuk mencuri senjata rahasia tim lawan.

Masa Depan

Pada akhirnya, Kings League bukan hanya tentang sepak bola sebagai olahraga, tetapi juga tentang nilai-nilai yang melekat padanya. Gerard Piqué melihat potensi sepak bola untuk dikapitalisasi secara maksimal.

Meski Presiden LaLiga Javier Tebas mengkritik Kings League dengan menyebutnya sebagai “sirkus”. Piqué yakin bahwa untuk menarik penonton yang lebih muda, sepak bola harus membuat konten yang lebih pendek dan lebih menghibur.

Melalui Kings League, ia berharap dapat mengubah persepsi tradisional tentang sepak bola yang membosankan dan nihil inovasi, dan menciptakan platform yang dapat memberikan pengalaman lebih jauh kepada fans.

Dunia sepak bola terus bergerak maju, dan Kings League adalah langkah besar dalam arah sejarah sepakbola. Gerard Piqué telah menciptakan panggung baru yang memperkaya pengalaman sepak bola bagi pemain dan penggemar. Dengan inklusivitas, interaksi, dan keberlanjutan sebagai pilar utama Kings League, tidak diragukan lagi bahwa kompetisi ini bisa jadi langkah besar membangun sepak bola yang lebih menarik.

Artikel SebelumnyaBatubara Ekspor Utama Aceh Sepanjang April 2023
Artikel SelanjutnyaRumah Tangga Kota & Desa di Aceh Belum Punya Kakus Bersaing Ketat

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here