83 Ribu KK Petani Pinang di Aceh Terancam

pinang
Seorang petani sedang menjemur pinang belah di Jambi. Foto: Jambiupdate.

Komparatif.ID, Banda Aceh– 83 tiga ribu KK lebih penduduk Aceh yang menggantungkan hidupnya pada komoditas pinang, kini sedang terancam. Harga  pineung ruek (pinang kering) di tingkat petani saat ini Rp2.500 sampai Rp5.000 per kilogram. Sedangkan harga tebus di tingkat pengumpul besar Rp7.000 per kilogram.

Menurut Usuluddin–seorang pengekspor komoditas pertanian–jatuhnya harga komoditas tersebut di Aceh telah dimulai pada April 2023, setelah Pemerintah India menaikkan pajak impor menjadi 108%. Pinang merupakan komoditas pertanian yang serapannya paling banyak ke negara India.

Baca: Harga Pinang Aceh Hancur-hancuran

Berbeda dengan Malaysia yang memiliki perjanjiang dagang dengan India, yang menyebabkan rendahnya pajak masuk, Pemerintah Indonesia tidak memilikinya. Sehingga setiap komoditas yang masuk dari Indonesia akan dikenakan pajak 120% oleh kepabeanan di negara Hindustan tersebut.

Berdasarkan data Statistik Perkebunan Aceh Tahun 2021, yang disitat Komparatif.ID, Jumat (16/6/2023), jumlah petani yang menanam pinang sebanyak 83.514 KK. Jumlah ini sangat signifikan apalagi Aceh yang masih bergelut dengan kemiskinan.

Meskipun perkebunan sawit semakin menggerus lahan pertanian di Aceh, akan tetapi pineung masih tetap diminati oleh petani. Sesuai data Statistik Perkebunan Aceh 2021, luas pinang yang masuk kategori Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) 9.770 hektare. Kebun yang menghasilkan seluas 32.120 hektare, kebun rusak 3.154 hektare. Total luas lahan 45.044 hektare.

Jumlah produksi pada tahun 2021 sebanyak 17.677 ton. Masing-masing panen per hektare 550 kilogram.

Sejak 2006 luas perkebunan betel palm di Aceh semakin meningkat. Pada tahun 2006 luas kebun pinang di Aceh 35.060 hektare, tahun 2015 seluas 38.721 hektare, dan tahun 2021 telah mencapai luas 45 ribu hektare.

Daerah yang paling luas perkebunan ordo arecales yaitu Aceh Utara dengan luas 12.358 hektare, kemudian Bireuen dengan luas lahan 8.215 hektar. Di peringkat ketiga Aceh Selatan dengan luas kebun 2.911 hektare. Peringkat keempat Kabupaten Aceh Timur dengan luas lahan 2.841 hektare, dan peringkat kelima Kabupaten Pidie dengan luas lahan 2.797 hektare.

Catatan redaksi: Tulisan ini telah mengalami penyuntingan di bagian jumlah pajak impor yang ditetapkan Pemerintah India.

Artikel SebelumnyaHarga Pinang Aceh Hancur-hancuran
Artikel SelanjutnyaMenikmati Sejuta Pesona Wisata Negeri di Atas Awan
Muhajir Juli
Jurnalis bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers. Penulis buku biografi, serta tutor jurnalistik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here