Komparatif.ID, Jakarta—Sebut saja namanya Airlangga (20) pria muda yang tinggal di Jakarta. Dia telah berpacaran dengan Megawati –bukan nama sebenarnya—yang usianya lebih muda sedikit dari dirinya.
Airlangga –bukan nama sebenarnya– dan Megawati telah berpacaran selama delapan tahun. Berjanji akan sehidup semati. Masing-masing mengikat komitmen akan menghadapi segala ujian, dan akan berjuang bersama dalam kondisi apa pun.
Hubungan keduanya juga telah diketahui oleh orangtua Megawati. Hubungan Airlangga dan Megawati juga mendapatkan restu.
Dikutip dari Instagram @mood.jakarta, Minggu (11/8/2024) dikisahkan, baru-baru ini Airlangga dan Mega terlibat diskusi online tentang pernikahan. Mega ingin segena menikah, tapi Airlangga berkilah.
Baca: Lintô Barô Asal Bireuen Edarkan Sabu di Kendari
Menurut Mega, bila pernikahan mereka akan dilakukan setelah tabungan cukup, kapan mereka akan menikah. Karena mereka baru saja mulai menabung.
“Kita ya baru mulai nabung. Kapan nikahnya. Pacaran mau lapan tahun, baru mulai [nabung],’ protes Mega.
Bukannya iba kepada rengekan sang wanita, si pria justru bersikap keras. Dia menganjurkan si wanita mencari lelaki lain, dan segera menikah mumpung masih Januari. Dia mengaku merasa aspirasi sang perempuan kedengaran berisik dan membuat dirinya sakit kepala.
Pria tersebut mengatakan dirinya sendiri yang akan bicara langsung kepada orangtuanya Mega, bila si wanita sudah kebelet menikah.
Dituding telah membuat berisik dan kepincut ingin menikah, Mega minta maaf.
“Maaf sudah membuat berisik dan bikin puyeng kepala. “
Airlangga mengatakan tidak mudah bagi seorang pria menikah. Dia harus mempersiapkan segalanya dengan cermat. Menyiapkan biaya seperti maskawin, seserahan, biaya acara di rumah, dll.
“Lu pikir acara di rumah lu doang,” sergah Airlangga.
Meski si pria sudah berkata kasar, Mega tetap saja melayaninya dengan lemah lembut. Dia mengatakan bahwa berapapun maskawin akan diterima. Pria yang ia cintai boleh datang dengan kemampuan yang ia miliki saat ini.
Megawati lebih berpikir tentang nasib cinta mereka yang sudah terjalin selama delapan tahun. Bahkan ia rela bila si belahan jiwa hanya membawa Rp20 juta. Uang segitu akan dibagi-bagi untuuk kebutuhan mahar, syukuran, dan lain-lain.
Tapi si sang pejantan tetap pada prinsipnya. Dia menolak menikah. Selain masih sangat muda, dia juga baru kerja setahun dua tahun ini.
Sebagai langkah pamungkas, dia menyarankan kekasihnya mencari pria lain yang bersedia menikahinya dalam tempo secepat-cepatnya.
