Ada 7 Provinsi di Indonesia yang lahir di awal kemerdekaan dan kini telah bubar. Wilayah-wilayah tersebut hanya eksis sementara waktu, dengan wilayah yang kini telah menjadi berbagai provinsi yang jumlahnya telah mencapai puluhan.
Berikut 7 provinsi di Indonesia yang pernah ada dan kini telah bubar.
Baca juga: Susu Untuk Republik, Tuba Dalam Cawan Daoed Beureueh
- Gubernur Sumatera yang dipimpin oleh Gubernur Mr. Teuku Muhammad Hasan. Provinsi ini lahir 1954 dan berakhir pada 1948. Wilayahnya meliputi seluruh Pulau Sumatera. Ibukotanya di Medan.
- Gubernur Provinsi Tapanuli-Sumatera Timur. Belum ditemukan data kongkrit pendirian dan pembubaran. Provinsi ini sempat dipimpin oleh dr. Ferdinand Lumban Tobing.
- Gubernur Provinsi Sumatera Tengah, 1948-1958. Pemekaran dari Provinsi Sumatera. Provinsi ini digantikan oleh Sumatera Barat, Riau dan Jambi. Sempat dipimpin oleh dua gubernur yaitu Mohammad Nasroen dan Ruslan Muljohardjo.
- Gubernur Militer Aceh, Langkat dan Tanah Karo, 1947-1950. Jabatan tersebut dipegang oleh Teungku Daoed Beureueh.
- Gubernur Borneo, 1945-1957. Gubernurnya yaitu Pangeran Muhammad Noor, Moerdjani, Mas Subarjo, Raden Tumenggung Arya Milono.Provinsi Borneo kemudian diganti oleh Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah.
- Gubernur Sunda Kecil, 1945-1958. Gubernurnya I Gusti Ketut Pudja, Susanto Tirtoprodjo, Sarimin Reksodiharjo, I Gusti Bagus Oka, Teuku Daudsjah. Sunda Kecil kemudian dibubarkan dan lahir Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
- Gubernur Sulawesi, 1945-1960. Gubernurnya yaitu Sam Ratulangi, Pj Bernard Wilhelm Lapian, Raden Sudiro, Pj Andi Burhanuddin, Lanto Daeng Pasewan, Andi Pangerang Pettarani. Ketika bubar pada 1960 dipecah menjadi dua, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.
Demikian 7 provinsi di Indonesia di awal kemerdekaan yang kini tidak ada lagi. Provinsi-provinsi itu dibubarkan dan lahirlah berbagai provinsi pengganti sesuai perkembangan politik.
Disadur dari berbagai referensi.
