7 Alasan Kamu Harus Berkunjung ke Aceh

Berkunjung ke Aceh
Gugusan Pulau Banyak di Aceh Singkil, merupakan salah satu objek wisata di Aceh yang sangat indah. Foto: Pinteret.

Berkunjung ke Aceh tentu sangat mengasyikkan. Kamu akan mendapatkan banyak pengalaman menarik bila berkunjung ke Aceh. Daerah di ujung barat Indonesia menawarkan berbagai pengalaman, yang membuat kamu pasti ingin kembali ke daerah berjuluk Serambi Mekkah.

Selama ini masih banyak orang yang beranggapan  berkunjung ke Aceh tidak aman, puritan, dan tidak ramah terhadap pendatang. Pendapat itu tentu saja keliru. Karena faktanya Aceh merupakan daerah yang terbuka, islami, serta ramah kepada siapa saja. Selain itu, Aceh merupakan daerah paling minim pencopet, kotanya aman, bahkan nyaris tidak ada kriminal di jalanan.

Kamu akan merasa aman selama 24 jam bila berada di Aceh.

Berikut 7 alasan mengapa kamu harus berkunjung ke Aceh

  1. Makanannya enak-enak dan terjamin halal

Tidak salah lagi, Aceh merupakan daerah yang kaya kuliner yang dikenal sangat beragam rempah. Bila kamu sedang memiliki program meningkatkan bobot tubuh, Aceh adalah tempat paling pas.

Di Aceh tidak dikenal istilah sarapan,karena secara kebudayaan, orang Aceh makan nasi dari pagi sampai malam. Makan pagi pasti nasi, makan siang nasi lagi, makan malam juga masih nasi.

Baca: Pantai Lampuuk, Wisata 1000 Pesona

Lauk pendamping nasi juga sangat beragam. Paling minimal ikan goreng yang disambal. Bila kamu pernah mendengar kari kambing, kari ayam, kari bebek, kari sapi, maka di Aceh merupakan tempat menemukan kari paling mudah. Bila ingin makan daging bebek, maka Kota Bireuen merupakan tempat paling pas. Bila ingin mengudap sate lembu dan kambing, Bireuen juga paling tepat. Karena di kabupaten tersebut, sate menjadi ciri khas, selain kari bebek dan kuah asam keueung dan c’rah geumuloh (bandeng).

Kuah beulangong yang terkenal, umumnya mudah ditemui di Banda Aceh dan Aceh Besar.

Ayam tangkap juga demikian, meski telah banyak warung-warung di seluruh Aceh menjualnya. Bandeng panggang juga paling mudah ditemui di warung-warung di seluruh Aceh. Tapi kalau mau menikmati yang terbaik, Bireuen dan Aceh Utara adalah tempat paling pas untuk menikmati bandeng panggang.

Gulai bebek masak putih mudah ditemukan di Pidie dan Pidie Jaya.

Kalau ingin menikmati mi Aceh, di se-antero Aceh mudah ditemui. Apakah mau dicampur daging, udang, ataupun kepiting? Maka tinggal sampaikan saja kepada pedagangnya. Mi Aceh yang dicampur kepiting mudah ditemui di warung-warung mi yang beroperasi di kota.

  1. Objek Wisata yang Aduhai

Setiap orang yang pernah berkunjung ke Aceh, tentu akan mengagumi keindahan alamnya. Pantai nan cantik, bersih, dan natural akan kamu temui di sepanjang pesisir. Gunung-gunung yang indah akan kamu lihat di wilayah tengah Aceh. bila ingin menikmati sensasi dingin dengan pemandangan asri pegunungan, maka Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues, merupakan tempat paling tepat.

Bila kamu ingin menikmati kawasan pantai molek dengan laut birunya, kunjungilah Acceh Besar, Banda Aceh, Aceh Jaya, Aceh Selatan,Sabang dan sebagainya.

Baca: Pantai Lambaro, Surga Penyu Belimbing di Pulo Aceh

Bila kamu menikmati pantai berpasir yang nyaman untuk berenang, jangan lupa kunjungi Aceh Utara, Bireuen, Pidie Jaya, dan Pidie. Bila ingin menikmati hutan mangrove, sila kunjungi Langsa, Aceh Timur, Aceh Jaya, dan lain sebagainya.

Bila ingin melihat pantai indah dengan pesona laut luar biasa, jangan enggan berkunjung ke Aceh Singkil, Simeuleu.

Bila kamu ingin menikmati lebatnya rimba hutan hujan tropis yang kaya keanekaragaman hayati, kamu cocok bertamasya ke Aceh Tenggara.

  1. Pantai tanpa bikini

Dengan pelaksanaan syariat Islam, seluruh objek wisata termasuk pantai, para pengunjung dilarang berbikini ria. Semua orang harus menjaga norma kesopanan. Tanpa berbikini ria, kamu akan lebih nyaman karena tidak menjadi pusat perhatian atau tidak menjadi sasaran fantasi orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Pelarangan membuka aurat di depan publik juga sebagai bentuk perlindungan terhadap perempuan.

  1. Kopi murni dengan rasa yang nikmat

Aceh merupakan surga bagi para penikmat kopi. di Serambi Mekkah, robusta dan arabica diracik dengan sangat spesial. Bila kamu berkunjung ke Aceh, dengan mudah akan kamu temui sajian kopi nikmat yang diracik di warung-warung kopi. Nama-nama warung kopi seperti Solong, Cut Nun, SMEA, Dapu Kupi, dan lain-lain telah menjadi trade mark kopi Aceh. di Aceh Jaya, terdapat warung kopi Portugis, tepatnya di Lamno. Di tempat itu hanya disediakan robusta yang merupakan hasil perkebunan tempatan. Untuk sajian robusta terbaik, Lamno adalah salah satu tempat yang sangat direkomendasikan untuk dikunjungi.

Bila kamu ingin menikmati sajian arabica langsung dengan suasana alam yang natural, maka datanglah ke Dataran Tinggi Gayo. Di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah, kamu dapat menghidu aroma kopi gayo yang otentik, sekaligus menyeruput hangatnya kenikmatan kopi yang ditanam dan disangrai dengan penuh cinta.

  1. Aman dan sentausa

Kamu akan aman selama berkunjung ke Aceh. Tidak ada begal berkeliaran seperti di Medan, Palembang, Jambi, Jakarta, Yogyakarta, dll. Bahkan bila lelah berkendara, kamu bisa beristirahat di mana saja. Tempat paling rekomendasi tentu saja masjid dan SPBU serta warung kopi.

  1. Orang Aceh suka menolong tanpa pamrih

Bila kamu berkunjung ke Aceh dan kebetulan ada kendala di perjalanan, jangan sungkan-sungkan meminta bantuan kepada warga. Dengan senang hati mereka akan menolong. Bila kamu memberikan hadiah, mereka akan senang, tapi tidak semua orang mau menerimanya. Bagi orang Aceh, menolong merupakan sebuah kewajiban.

Bila ingin menjalin komunikasi dengan orang-orang yang menolongmu, mintalah nomor hp mereka. Percayalah, bila kamu mau menjalin silaturahmi dengan mereka, sungguh kamu akan diperlakukan seperti saudara kandung. Hanya dalam urusan harta saja kamu tidak kebagian. Hehehe.

  1. Tidak ada miras

Miras yang dijual bebas merupakan pangkal kriminal. Orang mabuk sulit mengendalikan diri. Bila kamu berkunjung ke Aceh, kamu tentu tidak akan menemui preman, karena miras sangat dilarang di Aceh. Preman-preman kambuhan bila pun ada tidak akan berani menampakkan diri di depan publik. Dengan tidak adanya genk-genk preman, maka penyakit sosial juga tidak begitu banyak. Bahkan boleh dikatakan tidak ada copet di ruang publik di Aceh. kamu akan nyaman berbelanja, nongkrong, ataupun jalan-jalan. Pun demikian, jangan undang perhatian mencolok, seperti menaruh telepon genggam di kantong sepada motor, ataupun meninggalkan dompet di kantong motor sedangkan kamu pergi untuk waktu yang lama.

Demikian tujuh alasan kamu wajib berkunjung ke Aceh. Datanglah, dan nikmati budaya, alam, dan kulinernya. Resapi budayanya, dan hargailah keistimewaannya.

 

Artikel SebelumnyaMA Larang Hakim Terima Pencatatan Nikah Beda Agama
Artikel SelanjutnyaAsal-usul Kuntilanak Pertama di Aceh
Muhajir Juli
Jurnalis bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers. Penulis buku biografi, serta tutor jurnalistik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here