7.313 Jiwa Terkena Dampak Banjir di Aceh Tenggara

Sebanyak 7.313 masyarakat tujuh Kecamatan di Aceh Tenggara terdampak banjir akibat curah hujan tinggi. Foto: BPBD Aceh Tenggara.
Sebanyak 7.313 masyarakat tujuh Kecamatan di Aceh Tenggara terdampak banjir akibat curah hujan tinggi. Foto: BPBD Aceh Tenggara.

Komparatif.ID, Kutacane— Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan jumlah korban yang terdampak banjir akibat curah hujan tinggi di Aceh Tenggara, meningkat dari 4.843 jiwa menjadi 7.313 jiwa. Informasi ini diumumkan oleh Kepala Pelaksana BPBA, Ilyas, pada Senin (21/8/2023) di Banda Aceh.

Ilyas menjelaskan bahwa sebelumnya hanya lima kecamatan yang terendam banjir, namun data terbaru menunjukkan bahwa jumlah kecamatan yang terdampak telah bertambah menjadi tujuh kecamatan di Aceh Tenggara. Banjir ini dipicu oleh curah hujan yang tinggi yang melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Aceh Tenggara.

Menurut Ilyas, banjir ini disebabkan oleh luapan debit air sungai di Aceh Tenggara yang telah terjadi sejak Kamis (17/8/2023) sekitar pukul 21.09 WIB. Wilayah yang terdampak banjir mencakup 16 gampong (desa) di Kecamatan Bambel, enam gampong di Kecamatan Lawe Sumur, tujuh gampong di Kecamatan Bukit Tusam.

Lima gampong di Kecamatan Lawe Bulan, empat gampong di Kecamatan Lawe Sigala-Gala, tiga gampong di Kecamatan Babussalam, dua gampong di Kecamatan Semadam, Tanoh Alas, dan Lawe Alas, serta satu gampong di Kecamatan Babul Rahmah.

“Saat ini di sebagian lokasi air masih tergenang. Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Aceh Tenggara,” katanya melalui Pusdalops BPBA.

Baca juga: Ketua Golkar Aceh Bantu Korban Banjir di Bireuen

Ilyas menambahkan meskipun terjadi banjir, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Namun, dampak material cukup signifikan, termasuk terendamnya rumah warga, tersumbatnya jembatan Gampong Kuta Buluh, jebolnya tanggul Sungai Lawe Kinga, dan jebolnya tanggul Sungai Lawe Alas.

“Dan juga jembatan Lawe Hijo Ampera putus, SD/MIS Desa Terutung Payung tergenang air, jembatan tersumbat di Desa Terandam, dan Pulo Latong serta jalan di Lawe Hijo tidak bisa dilalui karena air masih tergenang dengan ketinggian air sekitar satu meter,” lanjutnya.

Selain itu, air juga merendam gedung SD Negeri 2 Lawe Hijo, masjid Desa Lawe Hijo, dan Desa Pinding yang dilaporkan berlumpur. Lahan pertanian juga terdampak dengan lahan padi seluas 746 hektare dan lahan jagung seluas 119 hektare mengalami kerusakan akibat banjir ini.

BPBD Aceh Tenggara telah mengambil langkah untuk memberikan bantuan kepada korban banjir, termasuk pemasangan tenda dan hidran umum untuk air bersih di beberapa lokasi yang terdampak. Pemerintah Kabupaten juga telah memberikan bantuan darurat berupa paket beras, gula pasir, selimut, sarung, mi instan, makanan siap saji, dan roti sebanyak 115 paket.

Ilyas juga menginformasikan bahwa tim penanggulangan bencana telah dikerahkan dengan menurunkan tiga unit excavator ke lokasi untuk membantu dalam upaya penanganan dampak banjir ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here