Komparatif.ID— Kopi telah lama menjadi minuman favorit di berbagai belahan dunia, terkenal karena kemampuannya memberikan energi dan meningkatkan fokus. Namun ada beberapa orang dilarang minum kopi.
Sudah jadi pengetahuan umum bahwa kopi hitam memiliki berbagai manfaat kesehatan lainnya. Kopi, khususnya yang tidak ditambahkan gula atau susu, merupakan sumber antioksidan yang kuat.
Antioksidan ini dapat membantu tubuh melawan radikal bebas yang merusak sel-sel dan meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk kanker dan gagal jantung. Selain itu, meminum kopi hitam terbukti efektif dalam membantu menurunkan berat badan berlebih dengan merangsang pembakaran lemak dalam tubuh.
Meski manfaatnya cukup menggiurkan, tidak semua orang bisa menikmati kopi dengan bebas. Beberapa kondisi kesehatan mengharuskan seseorang untuk membatasi, bahkan dilarang minum kopi.
Melansir qahwaworld.com, para peneliti menyebutkan bahwa ada beberapa orang dilarang untuk mengonsumsi kopi karena dapat memperburuk kondisi kesehatan mereka. Siapa saja mereka?
Baca juga: Durian Bikin Harga Kopi Dunia Jadi Lebih Mahal
Penderita iritasi usus besar
Bagi mereka yang menderita sindrom iritasi usus besar, kopi menjadi salah satu minuman yang perlu dihindari. Kandungan kafein dalam kopi dapat memperburuk gejala gangguan ini, seperti perut kembung, nyeri, dan diare.
Para peneliti menemukan bahwa penderita sindrom ini harus membatasi bahkan menghindari minuman berkafein agar tidak memperparah gejala.
Penderita Glaukoma
Glaukoma adalah gangguan pada mata yang menyebabkan peningkatan tekanan intraokular, juga menjadi salah satu alasan untuk menjauhi kopi.
Konsumsi kafein bisa meningkatkan tekanan di dalam mata, yang memperburuk gejala pada penderita glaukoma. Oleh karena itu, bagi mereka yang memiliki kondisi ini, membatasi asupan kopi sangat dianjurkan demi menjaga kesehatan mata.
Penderita Beser
Bagi penderita beser, atau sering buang air kecil, kafein dalam kopi juga dapat memperburuk kondisi ini.
Sifat diuretik kafein mendorong frekuensi buang air kecil lebih sering, yang dapat membuat penderitanya merasa tidak nyaman. Menghindari kopi menjadi solusi untuk mengurangi gejala beser dan meningkatkan kualitas hidup sehari-hari.
Penderita Penyakit Jantung
Pasien dengan penyakit jantung juga harus lebih berhati-hati dalam mengonsumsi kopi. Kafein dalam kopi dapat menyebabkan lonjakan sementara pada tekanan darah dan detak jantung, yang bisa berbahaya bagi penderita masalah jantung.
Konsultasi dengan dokter sangat diperlukan untuk menentukan batas aman konsumsi kopi, karena kondisi kesehatan masing-masing individu berbeda-beda.
Wanita Hamil
Wanita hamil juga termasuk golongan yang perlu membatasi asupan kopi. Menurut rekomendasi American College of Obstetrics and Gynecology, wanita hamil sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 200 miligram kafein per hari. Ini dilakukan untuk mengurangi risiko keguguran, persalinan prematur, serta berat badan bayi yang rendah saat lahir.
Ibu Menyusui
Ibu menyusui juga disarankan untuk menghindari kafein sebanyak mungkin. Kafein dapat mempengaruhi kualitas ASI dan dapat berpotensi menyebabkan dehidrasi bagi ibu.
Oleh sebab itu, meskipun godaan minum kopi mungkin tinggi, wanita hamil dan menyusui disarankan untuk lebih selektif dalam memilih minuman demi kesehatan mereka dan bayinya.
Secara keseluruhan, meskipun minum kopi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, tidak semua orang dapat mengonsumsinya dengan aman. Penting untuk mengetahui kondisi kesehatan masing-masing sebelum memutuskan untuk menjadikan kopi sebagai bagian dari rutinitas harian.