Komparatif.ID, Banda Aceh—Jumlah anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh yang telah lulus Uji Kompetensi Wartawan (UKW) 404 orang. Rinciannya jenjang muda 283 orang, madya 73 orang, dan utama 48 orang.
Demikian disampaikan Ketua PWI Aceh Nasir Nurdin,Rabu (3/8/2022) di Aula Ayani Hotel, Banda Aceh, saat memberikan kata sambutan pada Uji Kompetensi Wartawan yang digelar berkat kerja sama dengan Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominsa) Aceh.
Nasir menjelaskan, 404 orang itu berasal dari 14 kali UKW yang digelar sejak 2012 hingga 2022. Adapun mitra yang digandeng yaitu Pemerintah Aceh, pemkab, hingga dunia usaha.
Dalam kesempatan itu Nasir juga menyampaikan selamat kepada dua anggota PWI Aceh yang sudah ditetapkan sebagai penguji nasional oleh PWI Pusat.
Mereka masing-masing Iranda Novandi, dan Aldin NL. Bagi Aldin ini hari pertama menguji, sedangkan Iranda merupakan kesempatan kedua setelah yang pertama di Medan, Sumatera Utara.
Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik Diskominsa Aceh, Alfajrian selaku ketua panitia pelaksana melaporkan, UKW yang dilaksanakan kali ini diikuti 36 peserta yang dibagi enam kelas. Terdiri tiga kelas jenjang muda dan tiga kelas jenjang madya.Digelar selama dua hari, 3-4 Agustus 2022.
Tujuan UKW untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas wartawan, menjadi acuan sistem evaluasi kinerja wartawan, menjaga harkat dan martabat kewartawanan sebagai profesi penghasil karya intelektual.
Tujuan lainnya, menghindarkan penyalahgunaan profesi wartawan, dan meningkatkan kerja sama dengan mitra kerja dalam hal ini Diskominsa Aceh sebagai penyiar berita dan hasil dari produk jurnalistik.
Penguji yang dilibatkan dalam UKW kali ini sebanyak enam orang, semuanya sudah berstatus penguji nasional yaitu tiga orang dari Sumut; Muhammad Syahrir, Edward Thaher, dan Dr. H. Dedi Saputra. Tiga lainnya dari Aceh; Tarmilin Usman, Iranda Novandi, dan Aldin NL.
Tingkatkan Wawasan
Kadiskominfo Aceh Marwan Nusuf saat membuka UKW Angkatan 15 mengatakan UKW adalah suatu kewajiban setiap wartawan di Indonesia yang dilakukan secara berjenjang.
“Seiring perkembangan zaman dengan berbagai dinamikanya, wartawan harus terus mengasah kemampuan dan meningkatkan wawasannya, Sehingga dapat berkarya secara profesional dan beretika,” katanya.
Menurutnya, pers merupakan lembaga sosial serta wahana komunikasi massa yang saat ini dapat berdampingan dengan Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh, mempunyai peran menyebarluaskan informasi positif guna mendukung kemajuan masyarakat.
“Diskominsa Aceh sangat mengapresiasi kegiatan UKW. Lebih banyak yang sudah mengikuti UKW, maka akan semakin baik, karena pemerintah juga membutuhkan kredibilitas wartawan yang baik, dalam upaya memberi informasi kepada masyarakat,” kata Marwan.