Komparatif.ID, Banda Aceh— Dua orang pengedar sabu berhasil diamankan oleh Tim Opsnal Sat Resnarkoba Polres Pidie Jaya di Kecamatan Meureudu pada Rabu (12/2/2025).
Kedua pelaku, AM (41) warga Kecamatan Meureudu dan RF (30) warga Kecamatan Trienggadeng, ditangkap berdasarkan laporan masyarakat yang merasa resah dengan aktivitas peredaran narkoba di wilayah tersebut.
Sementara itu, bandar utama yang diduga menjadi pemasok utama sabu masih dalam pengejaran oleh pihak kepolisian.
Dalam penangkapan tersebut, petugas berhasil menyita dua paket kecil sabu dengan berat netto 0,09 gram yang dikemas dalam plastik bening. Meskipun jumlah barang bukti tergolong kecil, polisi meyakini bahwa kedua pelaku merupakan bagian dari jaringan yang lebih besar.
Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, melalui Kasat Resnarkoba Polres Pidie Jaya, Iptu Rahmi, menegaskan pihaknya akan terus memburu pelaku utama yang melarikan diri saat operasi berlangsung.
Baca juga: Polda Aceh Tangkap Pengedar 4 Kg Sabu di Aceh Timur
Pihak kepolisian juga memastikan tidak akan memberi ruang bagi kejahatan narkotika dan terus bergerak cepat dalam menindak para pelaku.
“Kita masih dalam pengejaran pengedar utama dan tidak akan memberi ruang bagi pelaku kejahatan narkotika dan terus bergerak cepat dalam melakukan operasi penindakan,” ujar Rahmi di Mapolres Pidie Jaya, Senin (17/2/2025).
Iptu Rahmi mengatakan selain dua pengedar sabu yang telah diamankan, pihaknya telah mengantongi beberapa nama lain yang diduga sebagai bandar besar dalam jaringan ini.
Pihak kepolisian akan terus melakukan operasi penindakan hingga seluruh jaringan peredaran narkoba di wilayah Pidie Jaya dapat diberantas sampai ke akar-akarnya.
Ia menjelaskan saat ini Tim Opsnal Sat Resnarkoba Polres Pidie Jaya masih terus melakukan penyelidikan untuk menelusuri lebih dalam alur distribusi narkotika dan menangkap aktor utama yang masih buron.
Iptu Rahmi juga mengapresiasi dukungan masyarakat. Menurutnya, informasi yang diterima melalui berbagai kanal, termasuk program Jumat Curhat, terbukti efektif dalam membantu pihak kepolisian mengidentifikasi para pelaku kejahatan narkotika.