Komparatif.ID, Bireuen—Is bin Y (41) warga Gampong Blang Lancang, Jeunieb, Bireuen, tewas pada Minggu (9/2/2025) pagi di Gampong Teupin Keupula, kecamatan yang sama.
Sementara MS (15) yang menjadi “mitra” Is telah diamankan ke Mapolsek Jeunieb.
Sepintar-pintar tupai melompat, sesekali jatuh juga. Demikian tamsilan yang dapat diberikan untuk Is bin Y, seorang pria miskin yang bermukim di Blang Lancang. Pada Minggu pagi, di ditangkap oleh sejumlah orang, dan kemudian dihajar secara beramai-ramai.
Bagaimana peristiwa itu terjadi? hasil pengakuan MS kepada polisi saat diinterogasi di Mapolsek Jeunieb, pada Minggu pagi, dirinya diajak Is mengambil satu unit televisi yang disembunyikan di semak-semak di Dusun Matang Girek, Gampong Lancang.
Proses pengambilan televisi yang disembunyikan di semak-semak tersebut berlangsung sukses. Mereka pun bergegas meninggalkan lokasi. Akan tetapi begitu mereka melintas di Dusun Setia, Gampong Teupin Kupula, Is dan MS diadang oleh delapan pria yang menunjukkan wajah tidak ramah.
Tanpa banyak bertanya, delapan pria tersebut langsung mengeroyok Is dan MS. Mereka berdua babak belur. Pun demikian, karena masih anak-anak, MS tidak menjadi sasaran utama. Para pelaku lebih fokus kepada Is.
Kapolsek Jeuinieb Iptu Faisal Riza,S.H.,M.H, kepada Komparatif.ID mengatakan peristiwa itu diketahui oleh polisi setelah warga memberitahu. Saat polisi tiba, Is sudah terkapar di atas tanah.
Baca juga: Kasus Pencurian Mulai Marak di Banda Aceh
“Saat personel tiba, yang bersangkutan dalam kondisi sekarat. Personel kemudian mengamankan MS ke Mapolsek, dan mengevakuasi Is ke Puskesmas Jeunieb. Tiba di Puskesmas ia meninggal dunia,” terang Kapolsek.
Sekitar pukul 09.00 WIB, personel Reskrim dan Identifikasi dari Mapolres Bireuen turun ke lokasi. Mereka melakukan olah tempat kejadian perkara. Di tubuh korban ditemukan 10 titik luka.
Informasi lainnya, warga sekitar tempat tinggal Is sudah lama jengah dengan perilaku pria tersebut. Ia sudah sering melakukan pencurian.
Pernah suatu ketika, di mencuri kambing di Kecamatan Plimbang. Kambing tersebut dijual kepada seseorang yang tidak tahu bila kambing yang dijual Is merupakan hasil curian.
Tanpa curiga sedikitpun, kambing itu dibawa ke pasar ternak di Bireuen. ternyata si pemilik kambing juga mencari kambingnya yang hilang ke pasar ternak.
Setelah cekcok, akhirnya kasus tersebut sampai ke Polsek Jeunieb. Setelah dilakukan proses pengungkapan, terungkaplah bila kambing tersebut dibeli dari Is. Akhirnya keduanya menjadi korban atas perilaku negatif Is. Merekapun sepakat berdamai.
Sejak saat itu Is menghilang dari kampungnya. Ia tidak menampakkan batang hidungnya di keramaian. Tiba-tiba dia muncul, dan langsung diamuk massa.
Ini namanya main hakim rame2… semoga menjadi pelajaran bagi kita semua,bhw bagaimanapun melaratnya kita,janganlah mengambil yg bukan milik kita…krn akan sangat berbahaya bila kewenangan hakim di pergunakan secara beramai-ramai…
Pernah suatu waktu bertanya sama si is, kenapa kamu sering mencuri? ia berkata, aku tidak sanggup mendengar anak-anakku menangis karena kelaparan. semoga menjadi pelajaran bagi kita.
Terima kasih telah memberikan feedback. Menarik melihat sisi lain Is.