Komparatif.ID, Seoul— Media asal Korea Selatan menyebut dua perwakilan Indonesia dalam pertemuan Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC) di Seoul terlibat perkelahian di salah satu bar, dan telah menjalani penyelidikan oleh polisi setempat, Kamis (20/10/2022).
Dalam laporannya, Korean Times menyebut dua anggota delegasi Indonesia terlibat perkelahian sekitar pukul 12.44 waktu Korea. Media negeri ginseng ini menyebut perkelahian tersulut akibat seorang pria Korea berusia 31 tahun mencoba menghentikan WNI yang merokok di dalam ruangan.
Petugas polisi yang dikirim ke tempat kejadian membawa merea yang terlibat perkelahian ke kantor polisi terdekat untuk penyelidikan. Mereka lalu dikirim kembali pulang setelah penyelidikan, dan tindakan apa yang akan diambil polisi terhadap mereka masih belum diketahui.
NOC Sanggah Kabar Perkelahian Itu
Ketua Komite Olimpiade Nasional (NOC) Raja Sapta Oktohari menyanggah berita yang diterbitkan Korean Times.
Melansir Republika.com, Raja Sapta mengatakan laporan yang diterbitkan media lokal Korea itu keliru dan tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya terjadi di lapangan.
Ketua NOC menjelaskan dua delegasi Indonesia untuk ANOC itu sedang berada di luar kafe dan tiba-tiba diserang oleh dua orang tidak dikenal, satu warga berkulit putih, sedangkan yang lain merupakan warga lokal.
Akibatnya, pertikaian tidak dapat terelakkan karena dua anggota NOC Indonesia berusahan untuk mempertahankan diri dari serangan dua orang asing tersebut.
“Dalam situasi tersebut, siapa pun, secara refleks pasti melakukan self defence (pertahanan diri),” kata Raja Sapta dalam keterangan resmi NOC.
Ketua NOC juga menerangkan bahwa kedua delegasi mendapatkan ancaman dari warga asing, sehingga mereka memilih untuk melapor ke kantor polisi.
“Jadi, datang ke kantor polisi untuk menemukan solusi. Orang kita dimintai keterangan dengan ditanyai sejumlah pertanyaan dan kemudian langsung pulang, Itu pun hanya setengah jam atau 30 menit. Saya tahu karena saya langsung datang ke lokasi. Tidak mungkin dilepaskan jika salah,” terang Raja Sapta
Raja Sapa menuturkan bahwa masalah yang terjadi di Seoul tidak perlu diperpanjang dan dibiarkan berlarut-larut, apalagi delegasi Indonesia mendapatkan apresiasi di pertemuan ANOC.
“Saya kira ini tidak perlu diperpanjang karena para pengisi acara ini justru berhasil mendapatkan apresiasi di ANOC General Assembly karena berhasil menghadirkan suasana Bali di Seoul,” ucap Raja Sapta.
ANOC General Assembly 2022 berakhir pada Jumat (21/10/2022) dan dipastikan Indonesia siap jadi tuan rumah ANOC World Beach Games 2023 pada 5-12 Agustus mendatang.