
Komparatif.ID, Muara Batu— 19 warga Gampong Paloh Raya, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara dilaporkan meninggal dunia akibat bencana banjir yang juga melanda sebagian besar wilayah Aceh.
Seluruh korban meninggal telah dimakamkan dalam satu liang lahat di Dusun Tgk Di Glee, Gampong Paloh Raya.
Anggota tim SAR Gampong Paloh Raya, Safriadi, mengatakan upaya pencarian telah memasuki hari keenam sejak banjir terjadi. Ia menyebutkan relawan dan warga sempat menghentikan pencarian sementara karena kelelahan pada Senin sore. Meski demikian, proses pencarian tetap dilanjutkan setelah kondisi memungkinkan.
Ia menyebut warga gampong Paloh Raya membutuhkan bantuan logistik beras, air bersih, obat-obatan, serta makanan, karena pasokan yang tersedia semakin menipis.
“Saat ini kami sangat membutuhkan makanan, air bersih, serta obat-obatan, kami berharap bantuan dapat segera masuk,” ujarnya.
Baca juga: Pembersihan Ruas Jalan KKA-Bener Meriah Capai KM 31
Berdasarkan data yang diteriam Komparatif.ID per Senin (1/12/2025) pukul 19.30 WIB, seluruh korban berasal dari dua dusun, yaitu Dusun Lampoh Paleeh dan Dusun Lampoh Asan. Selain korban meninggal, dua warga lainnya masih dinyatakan hilang.
Di Dusun Lampoh Paleeh, korban meninggal adalah Hafnidar binti Muslem Achmad, Zulfachri bin A. Jalil, Aklima binti Mustafa, Muslem Achmad, Rosmawar binti Muslem Achmad, M. Syahril bin Muslem Achmad, Ayamina binti Jafaruddin atau yang dikenal dengan Bg Fadin, Annisa binti Mustafa Sufi, Zamaryati istri dari Zulfachri A. Jalil, serta M. Jafar bin Marhaban.
Sementara itu, di Dusun Lampoh Asan, korban meninggal dunia; Zahniar binti Muslem Achmad, Juanda Marzuki, Maryam binti Juanda, Azam bin Juanda, Suhaila binti Juanda, Zayid Bang Amad Kak Ih, Manfarisyah Achmad atau Nek Man, Syahrul Fuadi bin Nurdin, dan Kartini anak dari Bg Ateng.
Dua orang dilaporkan masih hilang, yaitu Muhammad Isya atau yang dikenal dengan Bang Amad Kak Ih, serta istri dari Edi Mubin atau Pak Edo.











