William Robert Mackay Ikrarkan Iman di Baiturrahman

William Robert Mackay Ikrarkan Iman di Baiturrahman
William Robert Mackay saat mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Jumat (31/1/2025). Foto: HO for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Banda Aceh— William Robert Mackay, pria asal Attadale, Australia, kini dikenal dengan nama baru—Muhammad Wildan.

Perjalanan hidupnya mencapai titik balik saat ia mengikrarkan dua kalimat syahadat di Masjid Raya Baiturrahman, Aceh, di hadapan ratusan jamaah dan pejabat daerah pada Jumat (31/1/2025) pagi.

Dalam sekejap, identitasnya berubah, bukan hanya dalam nama, tetapi juga dalam makna hidup dan spiritualitas yang ia pilih.

Kisah seseorang yang memeluk Islam selalu menarik perhatian. Ada daya tarik tersendiri dalam keputusan yang diambil dengan penuh kesadaran dan keyakinan, terlebih bagi seseorang yang lahir dan besar di lingkungan berbeda.

Bagi Muhammad Wildan, Aceh mungkin bukan sekadar persinggahan, melainkan tempat di mana ia menemukan cahaya, ketenangan hati, dan keyakinan yang selama ini ia cari.

Di hadapan Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman Prof. Azman Ismail, Muhammad Wildan mengucapkan syahadat dengan lantang.

Baca juga: Mardiana Hulu Labuhkan Iman ke Dalam Islam

Imam Besar pun mengingatkannya tentang tanggung jawab baru yang kini ia emban: menjalankan salat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadan, serta menjauhi larangan-larangan yang ditetapkan dalam Islam.

“Hari ini kehidupan Anda berubah. Mulai hari ini, Anda memiliki kewajiban untuk salat lima waktu, membayar zakat, berpuasa di bulan Ramadan, dan (jika mampu) menunaikan haji. Anda juga harus menjauhi larangan-larangan seperti berzina dan minum khamar,” pesan Prof. Azman.

Momen pensyahadatan turut dihadiri Penjabat Gubernur Aceh beserta istri Hj. Safriati, Sekda Aceh Muhammad Diwarsyah, para Asisten Sekda, Kepala SKPA serta seratusan jamaah.

Bukan hanya Muhammad Wildan, kabarnya seorang warga negara Taiwan juga akan bersyahadat di tempat yang sama usai salat Jumat.

William Robert Mackay mungkin datang ke Aceh sebagai seorang asing, tetapi kini ia adalah bagian dari komunitas Muslim yang lebih besar.

Langkah pertamanya telah dimulai. Perjalanan sebagai seorang Muslim tak akan mudah, tetapi di tanah Serambi Mekkah, Muhammad Wildan tidak akan berjalan sendirian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here