Komparatif.ID, Tangerang– Ilyas Abdul Rahman (48) warga Aceh pemilik rental mobil Makmur Jaya Rental, ditembak dari jarak dekat oleh seorang pria yang mengaku TNI. Sebelumnya pelaku menyewa mobil dari Ilyas Abdul Rahman, dan kemudian menolak mengembalikan.
Warga Aceh tersebut ditembak di Rest Area Tol Tangerang-Merak, kilometer 45, Kecamatan Jayanti, Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2025) sekitar pukul 04.30 WIB.
Baca: Atmakusumah Astraatmadja Meninggal Dunia
Menurut informasi yang dihimpun Komparatif.ID, warga Aceh pemilik penyewaan mobil Makmur Jaya Rental, Ilyas Abdul Rahman dan seorang temannya Ramli Abu Bakar (60) menguber pelaku yang mengaku anggota TNI, setelah pria tersebut menolak mengembalikan mobil Honda Brio, dan mencopot GPS yang dipasang di mobil tersebut.
Ilyas yang saat ini bermukim di Rejeg, Kabupaten Tangerang, dan temannya Ramli Abu Bakar, juga perantau Aceh yang kini bermukim di Cikokol, Kota Tangerang, memburu pelaku yang melarikan mobil Honda Brio.
Pelaku sempat diuber sampai ke Cinangka, Anyer, Banten. Jelang Subuh, kedua warga Aceh tersebut melihat mobil yang dicari berada di rest area tol tangerang-Merak, kilometer 45.
Dua warga Aceh tersebut menghampiri para pelaku yang sedang berada di dalam mobil Honda Brio dan Toyota Sigra.
Tiba-tiba pelaku keluar dari mobil Sigra dan segera memuntahkan tembakan ke arah Ilyas dan Ramli. Ilyas roboh ke tanah dan meninggal dunia di lokasi. Sedangkan Ramli menderita luka cukup serius dan kemudian dilarikan ke RSUCM, Jakarta. Sedangkan pelaku dan rombongannya segera melarikan diri menggunakan Toyota Sigra warna hitam.
Dikutip dari beritasatu, kepada Ilyas, sembari keluar dari kabin Sigra, pelaku mengaku anggota TNI AU. Keterangan tersebut disampaikan oleh putra Ilyas, Agam Nasruddin.
“Saya dari TNI AU, awas nggak lo,” bentak pelaku sembari menodongkan senjata api, terang Agam Nasruddin yang ikut bersama ayahnya saat pengejaran berlangsung.
Usai mengaku diri sebagai anggota TNI, pria itu tak memberi jeda. Ia langsung menembak Ilyas dan Ramli. Kemudian dia dan teman-temannya buru-buru melarikan diri menggunakan Brio dan Sigra. Kemudian Brio ditinggalkan di jalan tol, selanjutnya pelaku melarikan diri menggunakan Sigra.
Menurut informasi, warga Aceh yang mengejar pelaku yang melarikan mobil, sempat meminta pendampingan dari pihak Polsek Cinangka. Permohonan tersebut diajukan karena pelaku mengacungkan senjata api. Tapi permintaan Ilyas tak disambut. Polisi menolak memberikan pendampingan.
Seusai kejadian, aparat dari Polres Tangerang melakukan olah TKP. Di lokasi ditemukan lima selongsong peluru diameter 9 mm merek Luger. Polisi juga mengamankan mobil Brio warna orange yang sempat dilarikan pelaku.
Ketua Taman Iskandar Muda (TIM) Muslim Armas meminta polisi mengusut tuntas kasus tersebut, dan meminta pelaku dihukum seberat-beratnya.
Polisi juga diminta oleh TIM supaya memeriksa identitas senjata api yang digunakan oleh pelaku penembakan warga Aceh. Bila itu sindikat, supaya diberantas hingga ke akar-akarnya.