Wamenkominfo Ajak Santri Aktif Wujudkan Pemilu Damai 2024

Wamenkominfo Nezar Patria pada Parade Budaya dan Festival Santri 2023 yang digelar di Pondok Pesantren Cadangpinggan, Indramayu, Jawa Barat pada Jumat (20/10/2023). Foto: Kominfo.
Wamenkominfo Nezar Patria pada Parade Budaya dan Festival Santri 2023 yang digelar di Pondok Pesantren Cadangpinggan, Indramayu, Jawa Barat pada Jumat (20/10/2023). Foto: Kominfo.

Komparatif.ID, Indramayu— Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengajak santri dan kalangan pesantren untuk berperan aktif dalam upaya literasi dan edukasi guna menciptakan pemilu damai 2024.

Ajakan tersebut disampaikan oleh Nezar saat berbicara pada Parade Budaya dan Festival Santri 2023 yang digelar di Pondok Pesantren Cadangpinggan, Indramayu, Jawa Barat pada Jumat (20/10/2023).

“Saya mengajak seluruh rekan santriwan santriwati, pengurus pesantren, para alim ulama, dan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menciptakan ruang digital yang sehat dan damai dalam rangka menyambut Pemilu 2024,” kata Nezar.

Nezar juga mengingatkan pesantren memainkan peran yang penting dalam sejarah perjuangan Indonesia, baik dalam merebut kemerdekaan, menjaga persatuan, hingga menegakkan demokrasi.

Bahkan, penentuan 22 Oktober sebagai Hari Santri tidak dapat dilepaskan dari Resolusi Jihad K.H. Hasyim Asy’ari dalam perlawanan terhadap penjajah pada tanggal 22 Oktober 1945.

Oleh karena itu, Nezar menilai peran santri saat ini sangat relevan dengan menjaga demokrasi yang sehat, termasuk di ruang digital. Termasuk membantu edukasi kelompok yang sulit mengakses informasi, dan mengamplifikasi pesan Pemilu Damai 2024.

Nezar juga menekankan era digital membawa sejumlah kesempatan dan tantangan yang harus dihadapi bersama, termasuk oleh para santri. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi berbagai tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada, dibutuhkan kecakapan digital yang mumpuni.

Baca juga: 95,9 Triliun Dana Otsus Aceh Sudah Cair, Nezar Ajak Cari Alternatif

Wamen kelahiran Sigli ini menyebut Kementerian Kominfo menyiapkan program pengembangan sumber daya manusia di bidang digital, baik dalam pendidikan non-formal maupun formal.

Program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) di tingkat dasar untuk meningkatkan kecakapan digital masyarakat, mencegah penyebaran konten negatif, dan mengoptimalkan pemanfaatan ruang digital yang produktif.

Di tingkat menengah, program Digital Talent Scholarship (DTS) memberikan pelatihan di berbagai bidang teknologi digital seperti keamanan siber, kecerdasan buatan, komputasi awan, analitika data besar, dan pemasaran digital.

Selain itu, untuk pendidikan formal, Kementerian Kominfo juga menyediakan program Beasiswa S2 di bidang komunikasi dan informatika di berbagai perguruan tinggi ternama, baik di dalam maupun luar negeri.

“Mari manfaatkan secara optimal berbagai program dan kesempatan yang ada untuk meningkatkan daya saing digital kita,” kata Nezar.

Nezar optimis bahwa masa depan Indonesia akan lebih baik jika para santri, sebagai generasi muda, ikut berperan dalam menjaga ruang digital yang sehat.

Dalam acara tersebut, turut hadir Kaesang Pangarep, putra Presiden Jokowi, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Raja Juli Antoni, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja, dan Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here