Wakil Rektor IV USK Sebut Aceh Sibuk Bertengkar Lupa Berbisnis

Wakil Rektor USK dan ABF
Suasana pertemuan Pra Kongres I ABF yang digelar di PLB Trans Continent, Krueng Raya, Aceh Besar. Pertemuan itu disambut antusias oleh para pengusaha berbagai tingkatan. Foto: Komparatif.ID/Muhajir Juli.

Komparatif.ID, Banda Aceh—Wakil Rektor IV USK Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Prof. Dr. Ir. Taufiq Saidi., M. Eng., IPU,  mengatakan selama ini orang Aceh sibuk bertengkar dengan sesama, tapi di sisi lain lupa membangun bisnis.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Rektor IV saat memberikan sambutan pada Pra Kongres I Aceh Business Forum (ABF) di Kantor PLB Trans Continent, Krueng Raya, Aceh Besar, Selasa (2/5/2023).

“Selama ini kolaborasi di Aceh sangat kurang. Kita sibuk meudawa sabee keudroe-droe,” kata Wakil Rektor IV USK Prof. Taufiq Saidi, disambut tawa ratusan pengusaha yang mengikuti acara berjudul: Kolaborasi dan Sinergitas Membangun Wirausaha yang Tanggung Menghadapi Tantangan Global.

Baca: Menyemai Cita-cita ABF di Tepi Selat Malaka

Prof. Taufiq Saidi menyebutkan selama ini Universitas Syiah Kuala melalui riset-risetnya belum tersambung dengan para pengusaha. Di sisi lain, scopus-scopus yang ditulis oleh akademisi di USK, lebih banyak tentang “retak pesawat” ketimbang meneliti tentang ikan tongkol. Padahal Aceh merupakan salah satu daerah penghasil tongkol di Indonesia.

Artinya dunia usaha dan universitas belum tersambung dengan baik. Sehingga berjalan sendiri-sendiri. Dosen mengajar tentang pengawetan ikan berdasar semata pengetahuan yang ada di dalam buku. Belum masuk ke pengalaman praktis di dunia usaha.

Saat ini USK telah menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH), yang memiliki tugas mengembangkan diri dalam dunia bisnis. Diamanatkan menjalankan badan-badan usaha, demi mencapai kemandirian institusi.

Sebagai lembaga pendidikan yang memiliki banyak sumber daya manusia, USK membuka diri untuk bekerja sama dengan siapa saja dalam konteks pengembangan bisnis. Dunia usaha merupakan salah satu pilar penting, karena memegang peranan utama dalam menjaga stabilitas ekonomi.

“Pengusaha adalah pahlawan. Pengusaha memutar uang. Kita dapat uang,” sebut Wakil Rektor IV yang dikenal ramah dan bersahaja.

Saat ini di USK telah ada Atsiri Research Center (ARC) yang dipimpin Dr. Saifullah, yang telah melahirkan produk yang telah pula dikirimkan ke luar negeri.

Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan kerja sama Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBI) USK dan PT Trans Continent tentang Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Sinergisitas Tridarma Perguruan Tinggi dan Penguatan kapasitas Institusi. Kerja sama tersebuit ditandatangani oleh Prof. Dr. Faisal, S.E., M.Si.,M.A, dan Ismail Rasyid yang merupakan CEO PT Trans Continent.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here