Usulan Anggaran Tambahan PON Aceh 2024 Ditolak Kemenkeu

anggaran tambahan, Wakil Ketua Komisi X Dede Yusuf Macan Effendi saat memimpin Rapat Kerja dengan Menteri Pemuda dan Olah Raga Ario Bimo Nandito di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (22/11/2023). Foto: DPR RI
Wakil Ketua Komisi X Dede Yusuf Macan Effendi saat memimpin Rapat Kerja dengan Menteri Pemuda dan Olah Raga Ario Bimo Nandito di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (22/11/2023). Foto: DPR RI.

Komparatif.ID, Jakarta— Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengungkapkan, usulan alokasi anggaran tambahan untuk penyelenggaraan PON Aceh 2024 ditolak masuk dalam Pagu Alokasi Definitif 2024 oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Hal tersebut ia sampaikan untuk menjawab Komisi X yang mempertanyakan persiapan PON 2024, khususnya di Aceh tidak maksimal karena kekurangan dana.

Dalam Rapat Kerja dengan Mepora di Gedung Nusantara I, Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf mempertanyakan keseriusan Kemenpora mempersiapkan acara multi event empat tahunan ini.

Ia mengatakan usai mengunjungi Aceh untuk mengecek persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) & Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2023, ia menemukan anggaran yang diperlukan untuk pembangunan dan renovasi venue belum cukup.

Berdasarkan laporan yang diterima Komisi X DPR, anggaran yang disediakan saat ini masih kurang untuk memastikan kelancaran penyelenggaraan dan persiapan venue di Aceh.

“Seminggu lalu, Komisi X DPR melakukan kunjungan kerja ke Aceh untuk meninjau kesiapan PON dan Peparnas. Salah satu yang menjadi catatan penting bagi kami adalah tidak pastinya anggaran untuk penyelenggaraan dan persiapan venue PON di Aceh dan juga Peparnas ini juga,” ungkap Dede Yusuf, Rabu (22/11/2023) .

Baca juga: DPRA: APBN Harus Tanggung 80 Persen Biaya PON Aceh

Politisi Fraksi Partai Demokrat itu juga menyoroti perluasan komitmen dari para pejabat daerah yang bertanggung jawab terhadap PON dan Peparnas 2024. Pasalnya, pelaksanaan dua agenda besar ini bersamaan dengan masa persiapan Pemilu dan Pilkada 2024.

“Terkait persiapan PON dan Peparnas 2024, kita meminta agar penyelenggara tetap fokus menjalankan agenda tersebut. Sebab, dua agenda ini berlangsung dalam suasana Pemilu dan Pilkada 2024. Maka, Kemenpora perlu antisipasi sedini mungkin,” tegas Dede Yusuf.

Menanggapi keprihatinan tersebut, Menpora menjelaskan alokasi anggaran PON dan Peparnas 2024 berasal dari pembiayaan APBN dan APBD. Namun, alokasi anggaran dari Kemenpora sebesar Rp300 miliar, sementara total anggaran yang diajukan mencapai Rp739,87 miliar.

Sayangnya, usulan tambahan alokasi anggaran tersebut belum disetujui masuk dalam Pagu Alokasi Definitif 2024 Kemenkeu). Meskipun begitu, Dito Ariotedjo memastikan PON XXI tetap akan dilaksanakan sesuai jadwal, dengan pembukaan di Aceh pada 8 September dan penutupan di Sumut pada 20 September 2024.

Pembangunan sarana dan prasarana olahraga di Sumut dan Aceh masih berjalan meski mengalami keterlambatan. Sebagai respons terhadap keprihatinan Komisi X DPR, Kemenpora berjanji akan melakukan antisipasi sedini mungkin agar penyelenggaraan PON dan Peparnas 2024 tetap berjalan sesuai jadwal.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here