Universitas Islam Aceh Telah Lahir di Bireuen

Alih Status IAI Almuslim

Universitas Islam Aceh
Logo dan SK Universitas Islam Aceh. Foto: HO for Komparatif.ID.

Komparatif.ID,BireuenInsitut Agama Islam (IAI) Almuslim, beralih status menjadi Universitas Islam Aceh. Perubahan bentuk dari institut ke universitas disahkan melalui Surat Keputusan Meneteri Agama Republik Indonesia Nomor: 1258 Tahun 2024 tentang Izin Perubahan Bentuk Institut Agama Islam Almuslim Aceh Menjadi Universitas Islam Aceh.

Surat Keputusan Nomor 1258 yang diterbitkan di Jakarta, diperkuat dengan surat Direktorat Pendidikan Islam, yang diterbitkan pada Senin, 6 Januari 2025, perihal Penyampaian KMA Izin Perubahan Bentuk yang ditandatangani Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Sahiron.

Baca: Dr. Nazaruddin Dilantik Sebagai Rektor IAI Almuslim Periode 2022-2026

Keberhasilan menjadikan IAI Almuslim menjadi Universitas Islam Aceh, merupakan catatan gilang gemilang di bawah kepemimpinan Rektor Dr. Nazaruddin,M.A. Sekaligus menjadi prestasi besar bagi Yayasan Almuslim Peusangan (YAP). Di bawah naungan YAP kini telah hadir dua universitas yaitu Universitas Almuslim Peusangan (Umuslim) yang lahir pada tahun 2003, dan Universitas Islam Aceh (UIA) yang lahir tahun 2024.

Cikal bakal UIA berawal dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Almuslim, yang berlokasi di Kampus Induk Perguruan Tinggi Almuslim, yang didirikan oleh pengurus Jamiatul Almuslim, atau di Peusangan disebut Almuslim.

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Almuslim didirikan pertama kali pada tahun 1985, dengan program studinya Pendidikan Agama Islam (PAI). Izin operasionalnya diterbitkan oleh Rektor IAIN sekaligus Kepala Kopertais Aceh Prof. H. Ibrahim Husein, pada 21 Mei 1986.

Di kalangan mahasiswa di lingkungan Perguruan Tinggi Almuslim, STIT Almuslim lebih dikenal dengan PAI.

Eksistensi STIT Almuslim berjalan hingga 2000. Saat rencana pendirian Universitas Almuslim digaungkan, manajemen STIT Almuslim memilih berdiri sendiri. Pada tahun 2003, setelah lahirnya Umuslim—awalnya disingkat Unimus—STIT Almuslim menjadi entitas mandiri di bawah payung Yayasan Almuslim Peusangan.

Jafar Yusuf,Lc, merupakan tokoh penting dalam pendirian dan pengelolaan STIT Almuslim. Ia menjadi pemimpin terlama mulai 1985-2000.

Setelah H. Jafar Yusuf mengakhiri masa tugasnya, kepemimpinan STIT Almuslim dipercayakan kepada Dr. H. Muchtar Alamsyah,M.H. sang pendidik tersebut memimpin sejak 2002 hingga 2010. Allahyarham memimpin selama dua periode kepemimpinan.

Di ujung masa tugasnya, STIT Almuslim berubah status menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Almuslim. Perubahan status tersebut melalui Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor:Dj.I/675/2010 tentang Persetujuan Alih Status Perguruan Tinggi Agama Islam Tahun 2010.

Setelah melalui pemilihan, estafet kepemimpinan STAI Almuslim dilanjutkan ke tangan Dr. Saifullah,M.Pd. Dia memimpin Kampus Paya Lipah selama dua periode. Mulai 2010-2014. Pada periode kedua, yaitu 2014-2022, STAI beralih status menjadi Institut Agama Islam (IAI) Almuslim. Perubahan status tersebut terjadi pada tahun 2014.

Pemimpin selanjutnya IAI adalah Dr. Nazaruddin,M.A. Pria energik yang tak kenal lelah tersebut melanjutkan mimpi para pendiri, menjadikan STIT Almuslim menjadi mercusuar pendidikan tinggi Islam yang lahir dari rahim Almuslim Peusangan.

Setelah memegang tampuk kepemimpinan pada 2022, Dr. Nazaruddin langsung tancap gas memimpin tim kerja menuju cita-cita. Di akhir tahun 2024, di tengah gegap gempita penyambutan tahun baru di se-antero dunia, lahirlah kejutan di Paya Lipah. IAI Almuslim beralih status menjadi Universitas Islam Aceh.

STIT Almuslim kini telah berdiri sejajar dengan adik-adiknya yang telah lebih dulu bergabung menjadi Universitas Almuslim. Pendiri STIT Almuslim pantas bangga, di tangan manajemen yang terus bergerak maju, kini ia berubah menjadi Universitas Islam Aceh.

Kelahiran Universitas Islam Aceh, menjadi mercusuar baru, melengkapi tiga universitas yang telah lebih dulu ada di Bireuen yaitu Universitas Almuslim (Umuslim), Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (Uniki), dan Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (Ummah).

Beberapa orang menyebutkan Universitas Islam Aceh seperti dalam filosofi Aceh, tuha bijeh. Ia boleh yang termuda di antara universitas di Bireuen. Tapi Universitas Islam Aceh lahir dari STIT Almuslim, sekolah tinggi pertama di Bireuen.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here