Tu Sop: Kinerja Pj Gubernur Aceh Sudah Baik

Tu Sop
Teungku H. Muhammad Yusuf A. Wahab. Foto: HO for Komparatif.ID.

Komparatif.ID,Banda Aceh- Ketua Umum Himpunan Dayah Aceh (HUDA) Teungku H. Muhammad Yusuf A. Wahab (Tu Sop) menyebutkan kinerja Mayjen TNI (Purn.) Achmad Marzuki dalam menakhodai Serambi Mekkah sudah baik. Sehingga perpanjangan masa jabatannya memimpin Aceh merupakan apresiasi dari Presiden Joko Widodo.

Dalam wawancara dengan Komparatif.ID, Rabu (5/7/2023) Tu Sop mengatakan selama memimpin Aceh, ia melihat Achmad Marzuki memiliki kepekaan tinggi. Ia memilih fokus pada tujuan ketimbang melayani dinamika demokrasi yang hingar-bingar. Achmad Marzuki memilih tidak populer, sejauh target pembangunan dapat dicapai dengan usaha maksimal.

Baca: Achmad Marzuki Kembali Ditunjuk Nakhodai Aceh

Selama ini Achmad Marzuki dan tim kerja Pemerintah Aceh telah bekerja keras memperbaiki keadaan Aceh. hasilnya telah terlihat. Inflasi Aceh sekarang berada di bawah rata-rata nasional. Bila pada Juli 2022 inflasi Aceh mencapai 6,97%, maka pada April 2023 sudah turun menjadi 4,05%.

Demikian juga kemiskinan yang pada tahun 2021 masih 15,33%, pada 2022 turun menjadi 14,64%. Turunnnya akan kemiskinan berbarengan dengan naiknya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang pada tahun 2022 telah mencapai 72,80. Padahal pada tahun sebelumnya masih 71,18.

“Aceh yang terlalu lama dibekap masalah ekonomi, kini telah mulai menapaki jalan menuju perbaikan. Ini bermakna bahwa Pak Achmad Marzuki melakukan tugas dan tanggung jawab dengan sepenuh hati. Tidak main-main,” sebut Tu Sop.

Saat ini Aceh kekurangan “diplomat” yang dapat menghubungkan Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat. Achmad Marzuki telah memainkan peran itu. Sembari melaksanakan tugasnya sebagai penjabat gubernur, ia melakukan sejumlah langkah lobi ke tingkat Pusat.

Terkait hubungan konteks keagamaan Tu Sop mengatakan Achmad Marzuki punya komitmen yang tinggi memperkuat syariat Islam di Aceh. sejumlah masukan-masukan yang disampaikan oleh HUDA diterima dan ditindaklanjuti. Rekomendasi-rekomendasi HUDA bukan yang bersifat instan. Tapi anjuran-anjuran penguatan syariat dengan konsep besar dan butuh tenaga ekstra untuk menjalankannya.

“Tentu untuk melihat hasilnya tidak simsalabim. Butuh waktu. Seperti yang beliau selalu sampaikan, untuk membenahi Aceh setidaknya butuh waktu 2 tahun. Presiden Jokowi tentu tidak akan asal-asalan dalam memutuskan. Ada evaluasi terhadap Pak Achmad Marzuki. Perpanjangan masa jabatan ini bagian dari keseriusan pemerintah menata Aceh lebih baik,” sebut Tu Sop.

Di pengujung wawancara, Tu Sop mengucapkan selamat bekerja kepada Achmad Marzuki. Ulama yang memimpin Dayah Babusssalam Al-Aziziyah Jeunib, Bireuen, tersebut berpesan supaya sang mantan perwira tidak mengendurkan semangatnya dalam membangun Serambi Mekkah.

“Mari kita semua bergandengan tangan, mewujudkan pembangunan Aceh yang lebih baik,” imbuh ulama yang dikenal selalu menyerukan otokritik sebelum mengkritik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here