Trans Koetaradja Kini Miliki Aplikasi Digital, Pantau Bus Real-Time

Aplikasi Trans Koetaradja
Plt Sekda Aceh M. Nasir Syamaun (kanan) didampingi Walikota Banda Aceh Iliza Saduddin Djamal, Minggu (4/5/2025) saat menguji aplikasi Trans Koetaradja yang dipasang di dalam kabin bus tersebut. Foto: HO for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Banda Aceh—Dishub Aceh meluncukan aplikasi digital Trans Koetaradja. Namanya Trans Koetaradja, aplikasi berbasis internet yang  berfungsi untuk memonitor posisi bus kota secara real-time. Aplikasi tersebut sudah tersedia di Play Store.

Peluncuran aplikasi digital Trans Koetaradja tersebut dilakukan pada Minggu (4/5/2025) di Depo Trans Koetaradja, Banda Aceh. Peluncurannya dilakukan oleh Plt Sekda Aceh Muhammad Nasir Syamaun. Secara simbolis, Nasir menekan klakson  bus bersama Bupati Aceh Besar Muharram Idris, Walikota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal, Kadis Perhubungan Aceh Teuku Faisal, dan sejumlah pejabat lainnya.

Baca: Trans Koetaradja Kembali Beroperasi, Tambah 3 Rute Baru

Aplikasi tersebut diluncurkan tepat pada ulang tahun ke-9 perusahaan oto bus dalam kota Banda Aceh dan sebagian Aceh Besar, yang dikelola oleh Dinas Perhubungan.

Lalu, apa yang menarik dan baru dari aplikasi tersebut? Salah satunya, pengguna jasa oto bus tersebut dapat mengetahui posisi bus langsung dari telepon genggam. Serta memudahkan pengguna menemukan posisi halte terdekat dari lokasi ia berada.

“Trans Koetaradja merupakan tonggak penting bagi layanan transportasi kota yang ramah, nyaman, dan efisien, dan bisa digunakan oleh penyandang disabilitas. Ini transportasi publik yang sangat membantu mahasiswa, pelajar, pedagang kecil, dan warga yang bepergian di dalam Kota Banda Aceh,” sebut Plt Sekda Aceh M. Nasir Syamaun.

Dalam kiprahnya melayani warga kota, oto bus tersebut telah memberikan sumbangsih besar saat pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut. Bus utama dan feeder-nya sangat mendukung mobilisasi atlet, official, dan warga. Ketepatan waktu dan layanan garis, membuat warga dan pengguna lainnya nyaman dan bahagia.

Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal, menyebut aplikasi ini sebagai bagian dari program Quick Win 100 hari pemerintahan Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan Wagub Fadhlullah. Aplikasi ini juga sejalan dengan misi pemerintah Aceh dalam mempercepat digitalisasi di berbagai sektor.

“Ini langkah konkret dalam transformasi layanan publik. Kami harap semakin banyak warga yang tertarik menggunakan transportasi umum ini,” ujar Teuku Faisal.

Untuk sementara, aplikasi Trans Koetaradja baru tersedia di Android (Playstore). Namun ke depan, aplikasi ini juga akan dirilis di App Store untuk pengguna iPhone.

Dalam acara tersebut, Teuku Faisal juga memastikan bahwa layanan Trans Koetaradja tetap gratis bagi masyarakat Aceh, berkat subsidi dari Pemerintah Aceh melalui dana APBA.

Dia juga mengatakan, sebagai bagian dari inovasi layanan, Dishub Aceh juga menandatangani kerja sama dengan PT Grab Teknologi Indonesia untuk promosi dan kemudahan akses menuju halte bus, termasuk melalui pemberian diskon khusus untuk pengguna layanan Grab.

Sejak pertama beroperasi pada 2016, Trans Koetaradja terus berkembang pesat. Awalnya hanya ada 25 bus dan satu rute. Kini sudah ada 59 bus yang melayani 14 rute di Banda Aceh dan Aceh Besar, dengan panjang jalur mencapai 184,4 km. Jumlah halte juga bertambah dari 16 menjadi 94 unit.

Testimoni di aplikasi tersebut sangat menggembirakan. Mereka yang dulunya harus melihat rute dan informasi lainnya melalui poster di dinding halte, kini tidak perlu lagi susah. Semua informasi, berupa rute, jam layanan, informasi bus terdekat, dan jarak antara konsumen dan bus, disediakan dalam satu layanan digital.

Bila ada masalah layanan, Anda dapat menghubungi 0811-6712-349.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here