Komparatif.ID, Jakarta— TikTok Indonesia secara resmi menutup layanan TikTok Shop sebagai respons terhadap aturan pemerintah yang melarang praktik social commerce di platform tersebut.
Pernyataan resmi ini dikeluarkan oleh TikTok Indonesia sebagai bentuk komitmen mereka untuk menghormati dan mematuhi peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia.
“Kami tidak akan lagi memfasilitasi transaksi e-commerce di dalam TikTok Shop Indonesia, efektif per tanggal 4 Oktober, pukul 17.00 WIB. Kami akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Indonesia terkait langkah dan rencana kami ke depan.” sebut TikTok Indonesia dalam pernyataan resmi mereka
Langkah ini merupakan respons terhadap peraturan pemerintah yang mengenai social commerce dan menjadikannya tidak lagi sesuai dengan aturan yang berlaku. Seiring dengan berlakunya peraturan ini, TikTok Indonesia memutuskan untuk menghentikan semua aktivitas transaksi e-commerce melalui fitur TikTok Shop.
Sebelumnya, pada Senin (25/9/2023) lalu Pemerintah resmi melarang platform sosial media, termasuk TikTok melalui fitur TikTok Shop untuk berjualan di Indonesia seperti layanan e-commerce.
Fitur TikTok Shop memungkinkan pengguna untuk berbelanja dan melakukan transaksi secara langsung di dalam platform media sosial TikTok. Namun, praktik ini sekarang dilarang sesuai dengan revisi Permendag Nomor 50 tahun 2020 tentang Ketentuan Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.
Dalam peraturan baru ini, pemerintah Indonesia akan melarang dengan tegas penggabungan layanan perdagangan e-commerce di dalam platform media sosial.
“Media sosial hanya boleh memfasilitasi promosi barang dan jasa, tidak boleh transaksi langsung dan pembayaran langsung,” jelas Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan usai rapat bersama Presiden Jokowi, Senin (25/9/2023) di Istana Negara, Jakarta.
Baca juga: TikTok Shop Resmi Dilarang Pemerintah, Kenapa?
Dalam pantauan Komparatif.ID pada Rabu (4/10/2023) pukul 17.00 WIB pengguna TikTok Indonesia sudah tidak bisa mengakses fitur shop di halaman utama TikTok. fitur tersebut sudah tidak dapat diakses dan tidak menampilkan barang-barang jualan.
Lalu pada pukul 17.30 WIB ikon yang sebelumnya mengarahkan pengguna ke halaman shop juga digantikan dengan ikon Friends. Ikon ini akan membawa pengguna ke halaman yang menampilkan unggahan dari teman-teman pengguna.
Meski TikTok Shop Indonesia resmi ditutup, masih ada beberapa bagian dari platform ini yang tetap dapat diakses. Salah satunya adalah halaman Order Center yang dapat diakses melalui profil pengguna. Ini memungkinkan pengguna untuk tetap melacak status pesanan mereka yang telah dipesan dan diproses sebelum penutupan TikTok Shop.
TikTok Indonesia menegaskan bahwa mereka akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Indonesia dalam hal langkah-langkah dan rencana ke depan. Ini mencakup potensi pembukaan kembali TikTok Shop jika ada perubahan dalam peraturan yang mengizinkannya.
Respon Warganet TikTok Shop Ditutup
Usai resmi fitur TikTok Shop menghilang, tagar #keranjangkuning langsung trending. Banyak warganet yang menyayangkan keputusan pemerintah untuk menutup social commerce. Akun-akun jualan secara serentak mengunggah video reaksi detik-detik penghapusan fitur belanja.
“Perpisahan aku dan co-host aku dilive terakhir semalem, karena kita tidak bisa kerja bareng lagi,” tulis akun TikTok @IG:Femipermatasarii.
Sementara itu, seluruh akun-akun besar juga juga mengunggah video perpisahan #kamipamit. Akun @kohcun yang pernah mencatat transaksi mencapai Rp20 miliar hanya dalam sehari menulis penutupan TikTok Shop seperti mimpi, karena menyebabkan puluhan karyawannya kini menganggur.
“Masih seperti mimpi, Kohcun dan team jadi pengangguran. Dan ini juga terjadi di teman-teman affiliator dan UMKM, doa terbaik semua kita bisa lalui semua ini. Terimakasih,” tulisnya.
Keluhan serupa juga datang dari warganet yang bisa membeli melalui TikTok Shop. Kebanyakan mereka merasa platform TikTok menyediakan potongan harga dan potongan ongkos kirim lebih besar dari pada lokapasar seperti Tokopedia, Lazada, dan Shopee.
Apalagi TikTok Shop memiliki fitur live untuk memudahkan pembeli melihat dan menilai barang sebelum membeli, berbeda dengan lokapasar lain yang biasanya hanya menyediakan gambar, sehingga rawan dicurangi.
“TikTok lebih nyaman, gak takut ditipu pake foto dan gak akan salah ukuran wkwkwwkwk,” tulis akun @REsstina88.