Teuku Nyak Makam Diusulkan jadi Pahlawan Nasional

Teuku Nyak Makam Aceh Besar Usul T. Nyak Makam jadi Pahlawan Nasional
Teuku Nyak Makam. Sketsa wajahnya diambil dari buku Perang Kolonial Belanda di Aceh.

Komparatif.ID, Jantho— Pemerintah Kabupaten (pemkab) Aceh Besar mengusulkan Panglima Teuku Nyak Makam sebagai Pahlawan Nasional.

Untuk itu, pemkab Aceh Besar menggelar Seminar Usulan Pahlawan Nasional yang berlangsung di Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh Besar, Kecamatan Ingin Jaya, Rabu (5/2/2025).

Asisten I Sekdakab Aceh Besar, Farhan AP, yang mewakili Plt Sekda Aceh Besar menegaskan perjuangan Teuku Nyak Makam dalam mempertahankan kedaulatan Aceh dari penjajahan Belanda harus mendapatkan pengakuan resmi dari negara.

Ia menyebutkan seminar ini bertujuan untuk mendalami perjalanan perjuangan sang panglima serta menyusun dokumen yang diperlukan guna memperkuat pengajuan ke pemerintah pusat.

“Sejarah mencatat Panglima Teuku Nyak Makam sosok yang sangat berjasa mempertahankan kedaulatan Aceh dari penjajahan Belanda. Karena itu, kita semua harus berupaya semaksimal mungkin agar beliau mendapatkan pengakuan yang layak sebagai Pahlawan Nasional,” ujar Farhan.

Kabid Daya Sosial Dinas Sosial Aceh, Safwan, menambahkan Pemerintah Aceh juga akan mengadakan seminar serupa di Aula Kodam Iskandar Muda untuk memperluas sosialisasi mengenai sosok Teuku Nyak Makam kepada para pemangku kebijakan di tingkat provinsi sebelum pengajuan resmi ke pemerintah pusat.

Baca juga: Teuku Nyak Makam, Hidup Mulia dan Mati Syahid

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Sosial Aceh Besar, Aulia Rahman menyebut Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) mendukung penuh pengusulan T. Nyak Makam.

Pangdam IM meminta ahli waris untuk segera melengkapi dokumen administrasi guna mempercepat proses pengusulan, dan siap mengantarkan langsung dokumen tersebut ke Kementerian Sosial RI agar proses pengusulan ini berjalan lebih cepat.

“Pangdam IM juga sangat mendukung penuh usulan ini. Oleh karena itu, sebelum tanggal 11 April, kita harus memastikan bahwa semua dokumen telah lengkap agar pengusulan ini bisa diajukan ke pemerintah pusat,” ungkapnya.

Teuku Nyak Makam merupakan salah satu panglima perang Aceh yang dikenal memiliki kecerdikan strategi militer yang membuat Belanda gentar. Ia dipercaya sebagai Mudabbiru Syarqiah, penegak kedaulatan Aceh di wilayah timur, sekaligus Panglima Mandala Kerajaan Aceh di Sumatera Timur dan Aceh Timur.

Keberaniannya dalam medan pertempuran membuat Belanda mengakui bahwa satu pejuang Aceh setara dengan 100 tentara Belanda, tetapi Teuku Nyak Makam dinilai memiliki kekuatan 10 kali lipat dari pejuang Aceh lainnya.

Namun, perjuangannya harus berakhir tragis. Pada 21 Juli 1896, dalam kondisi sakit parah, ia dikepung oleh 2.000 tentara Belanda yang dipimpin oleh Letnan Kolonel G.F. Soeters.

Dalam keadaan lemah, ia ditangkap dan dibawa ke Kampung Gigieng. Di tempat itu, ia dikabarkan dieksekusi oleh penjajah Belanda.

Kekejaman kolonial mencapai puncaknya ketika tubuhnya dipancung dan dicincang hingga hancur di hadapan istri, anak, dan penduduk Lamnga yang dipaksa menyaksikan peristiwa mengerikan tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here