Komparatif.ID, Bireuen—Bupati Bireuen H. Mukhlis mengatakan pejabat berkinerja baik tidak akan dicopot. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Bireuen pada Minggu (13/4/2025) siang dalam sebuah sesi makan siang di kediamannya di Gampong Pulo Ara, Kecamatan Kota Juang, Bireuen.
Bupati Bireuen yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Bireuen tersebut menjelaskan, ia menjalankan pemerintahan secara profesional. Semua pejabat yang berkinerja baik tidak akan dimutasi dan rotasi. Ia sangat menghargai profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca: Menggugat “Punahnya” Mangrove di Bireuen
Sebagai pemimpin tertinggi di Bireuen, Mukhlis mengatakan ia ingin membangun manajemen organisasi pemerintahan yang harmoni dan tidak ada unsur balas dendam politik. Pilkada telah selesai, dan dirinya sangat menghormati pilihan politik pada pemilihan kepala daerah.
Para kepala dinas dan pejabat-pejabat lainnya yang ada di lingkungan Pemkab Bireuen, tetap diberikan ruang bekerja, selama mampu menjalankan tugas dan kewajiban secara profesional.
“Saya sangat menghargai profesionalisme. Mutasi dan rotasi tentu bagian dari sistem pemerintahan. Akan tetapi saya tidak akan melakukannya secara grasak-grusuk. Semua ASN akan dinilai dari tingkat kinerjanya, bukan berdasarkan suka dan tidak suka,” kata Bupati Bireuen.
Oleh karena itu, dia menyampaikan siapapun diminta melaksanakan tugasnya sesuai tupoksi dan visi-misi kepala daerah. Siapa saja yang bekerja dengan baik, dan bermuara pada capaian mensejahterakan rakyat dengan pelayanan optimal, akan tetap dipertahankan di posisinya saat ini.
Kepada seluruh pejabat ia imbau tetap bekerja sesuai tugas dan fungsi. Tetap bekerja sesuai dengan perencanaan yang telah disusun, serta disesuaikan dengan visi-misi bupati dan wakil bupati.
“Saya tidak akan merugikan siapapun yang berkinerja baik. Mutasi dan promosi pasti akan saya lakukan, tetapi tidak asal-asalan. Oleh karena itu, bekerjalah dengan penuh dedikasi. Percayalah saya tidak akan bertindak zalim kepada siapapun,” sebutnya.
Mukhlis juga menekankan, bila pun nanti terjadi mutasi dan rotasi, tidak dipungut biaya satu perak pun dari para pejabat.
“Tidak ada jual beli jabatan. Karena saya ingin membangun Bireuen. Saya butuh pejabat-pejabat profesional dan loyal untuk membangun daerah. Makanya bekerjalah dengan penuh semangat, tidak perlu was-was. Siapapun yang memiliki capaian kinerja memuaskan, akan tetap saya pertahankan atau mendapatkan promosi jabatan,” janjinya.
