Stadion Paya Kareung Bukan untuk PON

Ketua Harian KONI Aceh Abu Razak (tengah) mengatakan stadion Paya Kareung Bireuen sejak awal bukan bagian dari venue PON 2024. Foto: Komparatif.id/Muhajir Juli.
Ketua Harian KONI Aceh Abu Razak (tengah) mengatakan stadion Paya Kareung Bireuen sejak awal bukan bagian dari venue PON 2024. Foto: Komparatif.id/Muhajir Juli.

Komparatif.ID, Banda Aceh--Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Aceh, Teungku Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak, Jumat (15/7/2022) dalam konferensi pers mengatakan stadion sepak bola yang dijanjikan oleh Presiden Jokowi akan dibangun di Bireuen, sedari awal tidak masuk dalam rencana pembangunan venue Pekan Olahraga Nasional XXI 2024.

Dengan demikian, pembangunan stadion Paya Kareung Bireuen tersebut berada di luar kewenangan panitia PON. Selain itu, dengan pertimbangan jarak yang begitu jauh, meskipun ada stadion yang representative, tidak mungkin menghelat sepak bola putra di Bireuen.

“Jadi dari awal pembangunan stadion Paya Kareung Bireuen bukan agenda PON. Itu janji Pak Presiden Jokowi ketika menghadiri Khanduri Kebangsaan yang digelar oleh Pak Surya Paloh di Sukma Bangsa [Bireuen] waktu itu,” terang Abu Razak, menjawab pertanyaan Komparatif.id.

Dia menjelaskan, Pemerintah telah menetapkan enam kabupaten/kota di Aceh yang akan menjadi bagian penyelenggaraan PON 2024 yaitu Banda Aceh, Aceh Besar, Sabang, Aceh Tengah, dan Bener Meriah.

Untuk venue utama akan dibangun di Kampus USK II yang diperuntukkan untuk 12 cabang olah raga. Di sana juga akan dibangun wisma atlet, musala, masjid, lahan parker, dan sarana lainnya termasuk kolam renang untuk lomba.

Mengapa dibangun di Kampus USK II di Kawasan Neuheun, Baitussalam, Aceh Besar? Karena untuk keberlanjutan pemanfaatan. Di Kampus II tersebut akan dibangun pusat perkualiahan jurusan olah raga USK.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here