Komparatif.ID, Tenggarong—SKK Migas Kalimantan-Sulawesi, sejak Selasa hingga Rabu (7-8/6/2022) menggelar workshop “Proses Pengadaan Usaha Hulu Migas Bagi pelaku Usahan di Kabupaten Kutai Kartanegara”. Kegiatan itu bekerjasama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Workshop tersebut dibuka oleh Sekda Kukar Drs. Sunggono, M.M, dan dihadiri oleh Manajer Senior Humas Kalsul Wisnu Wardhana, Ketua Kadin Kukar Aulia Rahman beserta jajaran, KKKS di wilayah Kukar, serta 44 perusahaan lokal di Kabupaten Kukar. Kemudian didukung oleh narasumber dari Divisi PRSAB, Divisi PPBJ, 4 perusahaan lokal (Mitra KKKS).
Sekda Kukar berharap pengusaha yang berhimpun di bawah Kadin, dapat memaksimalkan workshop tersebut untuk mempersiapkan diri menjadi bagian dari indutri hulu migas di kabupaten tersebut.
Pada kesempatan itu dia mengatakan industri hulu migas yang ada di sana harus menjadi bagian dari energi besar membangun ekonomi pengusaha lokal. Multiplier effect hulu migas telah membawa perubahan besar di Kukar dan sekitarnya. Dengan pelaksanaan workshop tersebut, diharapkan akan lebih luas lagi daya jangkau manfaat dari kehadiran industri berskala besar di negeri itu.
Para peserta workshop yang berasal dari anggota Kadin Kukar mengikuti kegiatan tersebut dengan antusias. Mereka sangat serius pada tiap sesi, termasuk sharing session kiat sukses dalam mengikuti pengadaan di sektor hulu migas, yang didampingi oleh 11 mentor dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk sesi coaching clinic.
Secara terpisah Kepala SKK Migas Kalimantan-Sulawesi Azhari Idris berharap workshop tersebut berhasil menciptakan kolaborasi dan jaringan komunikasi tiga pihak yaitu pengusaha/vendor lokal, pemerintah daerah, SKK Migas-KKKS.
“Pengusaha lokal dapat mengambil banyak peran di dalam industri ini. Mulai dari catering, hingga lainnya. SKK Migas dan KKKS baru tidak dapat melibatkan vendor lokal pada kegiatan -kegiatan high risk, high tecnologi yang berkaitan dengan kegiatan inti hulu migas, yang merupakan ranahnya kontraktor besar dan professional yang telah punya reputasi internasional,” kata Azhari.
Azhari juga mengatakan, SKK Migas dan KKKS membuka pintu selebar-lebarnya untuk terjadinya kolaborasi dengan Kadin yang notabenenye merupakan organisasi tempat berhimpunnya pengusaha.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan secara simbolis 4 Sertifikat Pengganti Dokumen Administrasi (SPDA) yang telah berhasil diterbitkan kepada perusahaan lokal peserta kegiatan.