Komparatif.ID, Banda Aceh— Menjelang datangnya bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, Ketua DPRA Zulfadli, A.Md, bersama sejumlah anggota DPR Aceh lainnya, menggelar acara santunan bagi 50 anak yatim di Gedung Utama DPRA, Jumat (21/2/2025).
Acara yang berlangsung usai Shalat Ashar ini turut dihadiri oleh Sekjen Partai Aceh, Kamaruddin Abubakar (Abu Razak), serta Sekretaris DPR Aceh, Khudri, S.Ag, MA.
Kegiatan ini diawali dengan pemberian santunan secara simbolis oleh Ketua DPR Aceh, didampingi oleh anggota DPR Aceh lainnya, seperti drh. Nurdiansyah Alasta, M.Kes (Ketua Fraksi Demokrat), Muhammad Rizky, SE (Ketua Fraksi Golkar), dan Muhammad Raji Firdana (Anggota Fraksi Nasdem).
Dalam sambutannya, Zulfadli menjelaskan santunan ini merupakan bentuk kepedulian sosial dan ungkapan rasa syukur dalam menyambut bulan Ramadan yang penuh berkah. Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk membersihkan hati dan jiwa dalam memasuki bulan suci.
Baca juga: Komisi I DPRA Minta Pemerintah Malaysia Usut Tuntas Kasus Penembakan Warga Aceh
Menghadapi bulan puasa penuh maghfirah ini, hati dan jiwa kita harus bersih. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, kami dan keluarga besar DPR Aceh mohon maaf lahir dan batin,” ujarnya.
Selain sebagai wujud kepedulian terhadap anak yatim, acara ini juga menjadi bagian dari syukuran atas pelantikan H. Ali Basrah, S.Pd, MM, sebagai Wakil Ketua DPRA dari Fraksi Partai Golkar untuk masa jabatan 2024-2029.
Kehadiran sejumlah tokoh penting dalam acara ini semakin menegaskan pentingnya kebersamaan dalam membangun kepedulian sosial di tengah masyarakat.
Zulfadli berharap santunan ini dapat meringankan beban anak-anak yatim serta menjadi ladang amal bagi semua pihak yang terlibat. Salah satu perwakilan penerima manfaat mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh DPR Aceh.
“Semoga santunan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan, terutama anak yatim, serta menjadi amal baik bagi kita semua dalam menyambut bulan suci Ramadan,” tambah Ketua DPRA Zulfadli.
Kegiatan ini mendapat apresiasi luas dan diharapkan dapat terus berlanjut sebagai tradisi baik dalam menyambut bulan suci Ramadan. Momentum ini tidak hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga memperkokoh nilai kepedulian sosial yang menjadi bagian penting dalam kehidupan bermasyarakat di Aceh.
