
Komparatif.ID, Jakarta— Sidang lanjutan kasus penembakan bos rental mobil asal Aceh terhadap terdakwa tiga anggota TNI Angkatan Laut (AL) kembali digelar di Pengadilan Militer II-08 Jakarta pada Senin (3/3/2025).
Namun, saksi kunci Nengsih (45) tidak hadir dalam persidangan yang telah memasuki tahap kelima ini. Oditur Militer Mayor Corps Hukum (Chk) Gori Rambe mengungkapkan pemanggilan terhadap Nengsih telah dilakukan, namun saksi dikabarkan masih dalam kondisi sakit.
Mengingat keterangan Nengsih telah masuk dalam berita acara pemeriksaan (BAP) dan telah disumpah bersama saksi lainnya, Oditur mengusulkan agar keterangannya dibacakan dalam persidangan.
“Kami sudah berupaya melakukan pemanggilan lagi, namun saksi atas nama Nengsih, kami mendapatkan kabar masih dalam keadaan sakit,” kata Oditur Militer dalam sidang.
Hakim Ketua Letnan Kolonel Chk Arif Rachman kemudian meminta pendapat penasehat hukum terkait usulan tersebut. Setelah mendapatkan persetujuan dari penasihat hukum, majelis hakim pun mengizinkan pembacaan BAP Nengsih sebagai bagian dari proses persidangan.
Sidang yang dimulai pukul 09.10 WIB ini dipimpin langsung oleh Hakim Ketua Letnan Kolonel Chk Arif Rachman, dengan Hakim Anggota Letnan Kolonel Chk Nanang Subeni dan Letnan Kolonel Chk Gatot Sumarjono.
Sementara itu, tim Oditur Militer dari Oditurat Militer II-07 Jakarta yang menangani perkara ini terdiri dari Mayor Chk Gori Rambe, Mayor Chk Mohammad Iswadi, dan Mayor Chk Wasinton Marpaung.
Kasus ini menjerat tiga oknum anggota TNI AL yang didakwa atas dugaan penadahan serta pembunuhan berencana terhadap bos rental mobil.
Para terdakwa adalah Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo, Sersan Satu Akbar Adli, dan Sersan Satu Rafsin Hermawan.
Baca juga: Oknum TNI AL Pelaku Penembakan Warga Aceh Tergiur Mobil Murah
Dari ketiga terdakwa, KLK Bambang Apri Atmojo dan Sersan Satu Akbar Adli didakwa dengan Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP terkait pembunuhan berencana. Peristiwa penembakan itu sendiri terjadi di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Kamis 2 Januari lalu.
Dalam sidang sebelumnya, saksi Nengsih juga berhalangan hadir karena harus merawat anaknya yang sedang sakit. Selain Nengsih, saksi lain bernama Ramli yang merupakan salah satu korban selamat dari insiden penembakan ini juga tidak bisa hadir dalam persidangan sebelumnya karena kondisi kesehatannya yang menurun.
Ramli hingga kini masih menjalani perawatan akibat luka tembak yang dialaminya dalam peristiwa nahas tersebut.
Persidangan hari ini dijadwalkan akan ada pemutaran rekaman video yang diajukan sebagai barang bukti tambahan oleh pihak Oditur Militer.