Kung Fu Panda 4, Perjalanan Po Membentuk Dragon Warrior Baru

(from left) Po (Jack Black) and Zhen (Awkwafina) in Kung Fu Panda 4 directed by Mike Mitchell.

Komparatif.IDKung Fu Panda 4, merupakan sekuel dari Kung Fu Panda yang telah menarik minat banyak orang menonton sinema animasi yang lucu sekaligus aksi kungfu yang atraktif. DreamWorks Animation, berhasil menampilkan sinema yang menarik dengan animasi sangat fantastis.

Sinema animasi Kung Fu Panda 4 dirilis 6 Maret 2024. Film animasi tersebut disutradarai oleh Mike Mitchell,yang juga telah menyutradarai The Lego Movie 2: The Second Part (2019), Trolls (2016), dan film ternama lainnya.

Film Kung Fu Panda 4 berakar dari akhir dari Kung Fu Panda 3 yang mana Po mendapatkan Staff of Wisdom dari Oogway, seekor kura-kura sangat tua, yang merupakan pendiri Pendegar Naga di Lembah Kedamaian (Valley of Peace).

Baca: Film Cina Mengubah Pandangan Rakyat Indonesia Terhadap Tiongkok

Oogway merupakan kura-kura yang berasal dari Pulau Galapagos. Kura-kura bijaksana tersebut berkeliling dunia dan singgah di banyak negara. Akhirnya dia memilih China sebagai tempat menetap.

Kembali ke Po, pendekar panda gendut yang suka makan itu, harus menanggalkan posisinya sebagai Dragon Warrior setelah menerima Staff of Wisdom. Shifu yang merupakan guru langsung Po, meminta sang panda cerewet tersebut menjadi Pemimpin Spritual di Valley of Peace. Dia diberikan tugas tambahan, sebelum menjadi Pemimpin Spritual, harus mencari calon Pendekar Naga yang baru.

Kung Fu Panda 4
Poster Kung Fu Panda 4

Tentu tidak mudah bagi Po menerima tugas naik kelas menjadi Pemimpin Spritual. Dia masih sangat mencintai dan nyaman dengan posisinya sebagai Pendekar Naga. Karena dia bisa bertarung setiap saat dengan para musuh yang datang menganggu ketentraman Valley of Peace. Po juga bebas bertindak slegean dengan posisinya sebagai Pendekar Naga.

Menurut Po, penempatan dirinya sebagai Pemimpin Spritual tidaklah tepat. Karena dirinya belum mencapai kebijaksanaan seperti Oogway, kura-kura bestari yang setiap kata dan tindakannya penuh makna.

Po masih ingin berlari-lagi, makan mi sesuka hati, bertingkah usil terhadap teman, dan bicara apa saja bila berhadapan dengan lawan-lawannya. Tapi, jalan sejarah telah menentukan takdirnya. Mau tak mau Po harus menerima. Semuanya berkat kecintaannya yang sangat mendalam terhadap Kungfu.

Pergolakan batin Po dan perjalannya menemukan calon pengganti disajikan dengan cara jenaka. Sehingga Kung Fu Panda 4 tetap kocak, penuh tawa, dan tentu saja sarat pesan kepada penonton yang menikmati film dari sudut pandang filsafat.

Selain beberapa karakter lama, Kung Fu Panda 4 juga menampilkan beberapa karakter baru, salah satunya adalah Zhen, yang menjadi rekan perjalanannya Po untuk mengalahkan Chameleon, sang villain utama. Po dan Zhen menciptakan dinamika yang menyenangkan. Ditambah lagi dengan dinamika Ping dan Li Shan, ayah angkat dan ayah kandungnya Po, yang semakin membuat filmnya terasa asyik untuk ditonton.

Jack Black memegang kunci penting dalam menghidupkan karakter Po. Suaranya yang khas membuat Po tetap tampil kocak, menarik, dan terkadang serius.

Hampir semua aktor yang menjadi pengisi suara di Kung Fu Panda 4 berhasil menghidupkan masing-masing karakter mereka dengan sangat baik. Viola Davis, yang memerankan sang villain utama, berhasil membuat Chameleon menjadi villain yang menakutkan dengan suaranya. Akting suara lainnya yang jelas mencuri perhatian saya selama menonton film ini adalah dari James Hong dan Bryan Cranston, yang memerankan Ping dan Li Shan.

Sepanjang film, Kung Fu Panda 4 tampil dengan sangat menarik. Tentu saja ini berkat kepiawaian penulis scrip Jonathan Aibel, Glenn Berger, dan Darren Lemke. Mereka mampu menghadirkan cerita Kung Fu Panda 4 penuh tawa dari awal hingga akhir.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here