Review film A Haunting in Venice telah banyak dibuat. Semua review film A Haunting in Venice memberikan apresiasi. Film itu sangat bagus.
Film A Haunting in Venice yang berlatar belakang tahun 1947, yang baru saja dirilis ke bioskop pada 15 September 2023, merupakan film yang menceritakan perjalanan seorang detektif bernama Hercule Poirot. Film A Haunting in Venice menceritakan kisah kerja keras Hercule Poirot memecahkan kasus misteri.
Sosok Hercule Poirot merupakan detektif fiktif yang telah muncul dalam dua film sebelumnya yaitu Murder on the Orient Express (2017) dan Death on the Nile (2022). Ketiga film ini merupakan adaptasi dari novel yang ditulis oleh Agatha Christie. Untuk film A Haunting in Venice (2023) diadaptasi dari novel Hallowe’en Party.
Karena berhasil memerankan tokoh detetktif pada dua film sebelumnya, peran Hercule Poirot tetap dipercayakan kepada Kenneth Branagh.sementara sejumlah deretan aktor dan actris baru yang tidak muncul dalam dua sekuel sebelumnya yaitu Kyle Allen, Camille Cottin, Jamie Dornan, Tina Fey, Michelle Yeoh, dan aktor lainnya.
Baca: Strays, Film tentang Anjing yang “Anjing” Banget
Berikut review film A Haunting in Venice. Pada film ini dibuka dengan cerita bahwa Hercule Poirot ingin mengakhiri profesinya sebagai detektif. Mengingat usia dan kelelahan yang mendera, ia ingin beristirahat, mengakhiri semua petualangan di dunia mata-mata yang berkaitan dengan kejadian-kejadian penuh misteri.
Akan tetapi rencana berhenti dari detektif terpaksa ditunda. Suatu hari seorang teman lamanya bernama Ariadne Oliver yang juga penulis novel, bertandang ke kediaman Poirot. Sang teman mengajak Poirot bekerja membuktikan tentang kepalsuan seorang dukun bernama Joyce Reynolds.
Sang detektif setuju terjun menyelidikinya. Ia tidak pernah menyangka bahwa kasus kali ini sangat berat. Dia dihadapkan pada kasus pembunuhan yang penuh misteri.
Sebagai latar belakang saja, sebelum review film A Haunting in Venice dilanjutkan, dari dua film sebelumnya Poirot memang meneliti kasus pembunuhan. Pada film pertama pelaku pembunuhan menjalankan aksinya di atas kereta. Sedangkan pada film kedua, kejahatan itu dilakukan di atas kapal. Adapun pembunuhan di film ketiga terjadi di sebuah rumah mewah di Venesia.
Baca: Ulasan The Flash (2023) Dipuji Tapi Merugi
Saat melakukan review film A Haunting in Venice, banyak ditemukan kejutan-kejutan. Film ini benar-benar sinema yang berupa pencampuran misteri, horor dan supranatural. Poirot yang merupakan manusia bertipe logis, dihadapkan dengan kasus yang bercampur aduk antara akal sehat, misteri, dan supranatural. Logika Poirot tentu saling berantuk. Dia pasti menderita.
Akan tetapi, pertentangan itulah yang menjadikan film ini semakin menarik. Review film A Haunting in Venice menjadi lebih seru karena pertentangan yang dialami sendiri di dalam jiwa aktor utamanya. Pergulatan di dalam jiwa Poirot benar-benar ditampikan secara sempurna. Dia yang merupakan manusia logis, dihadapkan kepada kasus yang penuh mistis, misteri. Bagaimana ia dapat menjunjung tinggi logika di tengah kondisi yang serba gaib di rumah mewah di Venice.
Ulasan film A Haunting in Venice tentu tidak boleh dibuat tuntas. Karena merupakan film yang baru saja dirilis di Amerika Serikat, reviewer harus menghormati hak cipta dan bisnis.
Film ini mendapatkan banyak pujian. Plot twist film ini sangat keren. Melampaui dua film sebelumnya.
Film ini dibintangi oleh Kenneth Branagh sebagai Hercule Poirot. Tina Fey sebagai Ariadne Oliver, Camille Cottin sebagai Olga Seminoff, Riccardo Scamarcio sebagai Vitale Portfoglio, dan sejumlah pemeran lainnya. Sejak dirilis hingga saat ini, film tersebut telah meraup 42 juta dollar Amerika Serikat untuk penayangan di seluruh dunia.
Good film