Rebutan Jadi Imam, Jamaah Masjid Al Muttaqun Baku Hantam

Rebutan jadi imam
Jamaah Salat Magrib di Masjid Al Muttaqun, rabu (13/12/2023) baku hantam sesamanya karena rebutan jadi imam. Foto: Screenshoot video amatir.

Komparatif.ID, Kota Kediri—Jamaah Masjid Al Muttaqun rela baku hantam karena rebutan jadi imam Salat Magrib. Peristiwa rebutan jadi imam terjadi pada Rabu (13/12/2023).

Menurut laporan radarkediri.jawapos.com, rebutan jadi imam Salat Magrib terjadi antara ahli waris Masjid Al Muttaqun, Kelurahan Manisrenggo, Kota kediri, dengan warga sekitar. Karena tidak ada yang mengalah, akhirnya terjadilah baku hantam.

Ahli waris Masjid Al Muttaqun yang sekaligus takmir masjid, memaksa menjadi imam salat, meskipun pada saat itu jatahnya warga sekitar masjid. Pihak takmir yang menyerobot, diprotes oleh jamaah. Terjadilah cekcok mulut. Tak puas hanya cekcok mulut, mereka pun “sepakat” baku hantam di dalam masjid.

Baca: Ini Dia Penampakan Masjid Arrahman Rumoh Geudong

Terjadilah perkelahian sengit antara warga versus ahli waris yang mewakafkan tanah untuk pembangunan Masjid Al Muttaqun.Ada seorang warga bernama Mashuri yang mencoba melerai. Dia tidak mau terjadi “perang saudara” apalagi di dalam masjid. Tapi seperti kata pepatah Melayu; sudah jatuh tertimpa tangga. Salat Magrib tak jadi berjamaah, mashuri justru kena bogem dari beberapa orang yang diduga para ahli waris.

“Perang saudara” tersebut membuat tiga warga menjadi korban. Pihak ahli waris juga mengaku ikut menjadi korban. Aksi rebutan jadi imam pun berakhir dengan tragedi.

Setelah rebutan jadi imam usai, dan masing-masing pihak kembali ke rumah masing-masing, ratusan warga mendatangi kediaman keluarga ahli waris. Warga minta mereka bertanggung jawab.Tapi dari pihak ahli waris menolak dituding sebagai biang kerok. Mereka justru mengaku bagian dari korban akibat ulah sejumlah jamaah.

Baca: KPA: Sebaiknya Tak Bangun Masjid di Bekas Rumoh Geudong

Lukman yang mewakili ahli waris menyebutkan saat dirinya maju sebagai imam salat, tiba-tiba ada jamaah yang menariknya ke belakang dan mendorong dirinya hingga ke luar masjid.

Di luar masjid Lukman terjatuh. Dia menduga ada yang menjegal kakinya. Kemudian ada yang menendang dada dan punggungnya.

Polres Kediri Kota yang mendapatkan laporan, segera turun ke lokasi. Pihak aparat hukum berjaga-jaga di Masjid Al Muttaqun dan rumah para ahli waris.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here