Komparatif.id– Menyambut Ramadhan dan Idulfitri 2022,konsumsi daging di Indonesia dipastikan meningkat. Tapi karena masih Covid-19, jumlah daging yang dibutuhkan 102 ribu ton.
Dilansir situs Kementerian Pertanian yang dikutip Komparatif.id, Minggu (27/3/2022) Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Nasrullah mengatakan meski bulan April ini umat muslim di dunia akan menjalankan ibadah puasa, tetapi kondisi permintaan daging masih dalam batas normal, hal ini disebabkan Indonesia masih dalam kondisi covid dan aktivitas perekenomian belum sepenuhnya pulih.
Hasil prognosa Kementan dengan memperhitungkan kebutuhan normal pada Ramadhan yaitu April sekitar 26 ribu ton, kemudian di Mei bertepatan puasa dan lebaran kurang lebih butuh 76 ribu ton, masih dalam posisi kebutuhan normal. Dengan adanya covid, daya beli turun, Resto, Horeka juga belum sepenuhnya normal.
Nasrullah merinci stok daging di bulan Februari dan Maret dalam kondisi surplus, dan angka itu akan memperkuat ketersediaan daging nasional di periode April dan Mei mendatang. Jika ditotalkan, lanjutnya, stok daging di Bulan Maret ditambah kekuatan produksi dalam negeri, dapat dipastikan pemenuhan daging masyarakat selama Ramadhan dan Idulfitri dalam posisi yang aman.
“Pada Maret kebutuhan kita di 37 ribu, dan ada surplus sekitar 27 ribu, untuk periode berikutnya stok juga dipenuhi dari sapi bangkalan dan sapi lokal, angkanya kurang lebih 188 ribu ekor yang siap dipotong,ini untuk periode April dan Mei, dan stok daging beku yang ada di gudang – gudang pada bulan Maret ada 24 ribu, angka suprlus ini untuk memperkuat stok di April, jika di total di Mei nanti, InsyaAllah stok daging sapi atau kerbau cukup untuk memenuhi kebutuhan daging masyarakat selama puasa dan Idulfitri” tutup Nasrullah.
Secara terpisah Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, jamin ketersediaan daging jelang Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini dalam kondisi cukup dan aman. Ia menyebut untuk memenuhi kebutuhan daging nasional, pihaknya tidak hanya mengandalkan mekanisme impor, tetapi juga memaksimalkan produksi daging dalam negeri.
“Kita akan maksimalkan produksi daging dalam negeri. Meskipun tetap mengandalkan impor,” katanya.