Dahulukan Qadha Puasa Atau Puasa Syawal? Ini Penjelasan Quraish Shihab

Qadha Puasa Atau Puasa Syawal? Ini Penjelasan Quraish Shihab
Ilustrasi: Komparatif.ID.

Komparatif.ID— Puasa Ramadan merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang memenuhi syarat. Namun, ada kalanya seseorang tidak dapat menunaikannya secara penuh karena alasan tertentu seperti sakit, haid, atau dalam perjalanan. 

Dalam ajaran Islam, puasa yang terlewat tersebut harus diganti atau di-qadha. Di sisi lain, setelah Hari Raya Idulfitri, umat Islam dianjurkan menjalankan puasa sunah Syawal yang memiliki keutamaan besar, setara dengan berpuasa selama satu tahun penuh.

Lantas, manakah yang lebih utama, menunaikan puasa qadha atau menjalankan puasa Syawal terlebih dahulu? Pertanyaan ini kerap muncul di kalangan umat Islam yang ingin menjalankan kedua ibadah tersebut.

Ulama tafsir terkemuka, Prof. Quraish Shihab, memberikan penjelasan mengenai hal ini. Dalam bukunya Panduan Puasa bersama Quraish Shihab (Republika, 2001:161), ia menegaskan bahwa membayar utang puasa Ramadan lebih diutamakan daripada melaksanakan puasa sunah Syawal. 

Baca juga30 Contoh Ucapan Selamat Idulfitri 1446 H yang Penuh Makna

Alasannya, qadha puasa merupakan kewajiban, sedangkan puasa Syawal hanyalah anjuran. Dalam Islam, kewajiban selalu didahulukan dibandingkan dengan ibadah yang bersifat sunah.

“Sebaiknya mendahulukan qadha (membayar utang) karena hukumnya wajib, setelah itu baru yang sunnah,” tulisnya dalam buku tersebut. 

Lebih lanjut, ia menegaskan jika seseorang dihadapkan pada pilihan antara qadha puasa dan puasa Syawal, maka qadha puasa harus lebih dahulu dilaksanakan.

Mengenai waktu pelaksanaan puasa Syawal, Quraish Shihab menjelaskan bahwa puasa tersebut dapat dilakukan kapan saja selama masih dalam bulan Syawal. Artinya, seseorang tidak wajib menjalankannya secara berturut-turut mulai dari tanggal 2 Syawal.

“Puasa Syawal dilakukan kapan saja selama bulan Syawal,” tulisnya. 

Dalam bukunya, ia juga menegaskan tidak ada ketentuan khusus yang mengharuskan puasa ini dilakukan berurutan. Yang terpenting, enam hari puasa Syawal dapat diselesaikan selama bulan tersebut.

Dengan demikian, umat Islam yang masih memiliki utang puasa Ramadan disarankan untuk terlebih dahulu menunaikan qadha sebelum menjalankan puasa Syawal. Hal ini sesuai dengan prinsip dalam Islam bahwa kewajiban lebih diutamakan daripada ibadah sunah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here