Komparatif.ID, Banda Aceh— PWNW Aceh bekerja sama dengan Philantrophi Indonesia menggelar sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk santri Babun Najah, Banda Aceh, Jumat (26/7/2024).
Program hasil kerjasama Philantrophi Indonesia dan PWNW Aceh ini bertujuan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan di lingkungan pesantren.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banda Aceh, Lukman, menyampaikan materi tentang 10 poin penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan.
Lukman menekankan menjaga kebersihan lingkungan adalah langkah krusial dalam mencegah penyebaran penyakit menular.
Ia menjelaskan salah satu cara efektif untuk mencegah penyebaran penyakit adalah dengan memastikan saluran drainase tetap bersih dan bebas dari jentik nyamuk guna menghindari penyakit demam berdarah.
“Salah satu upaya untuk mencegah penyebaran penyakit menular adalah menjaga kesehatan lingkungan, misalnya memastikan saluran drainase bersih, tidak ada jentik nyamuk untuk menghindari munculnya demam berdarah,” terang Lukman.
Baca juga: Ratusan Ulama Aceh Ikuti PD-PKPNU Tingkat Provinsi di Pidie
Sementara itu, perwakilan PB Rabithah Thaliban Acèh (RTA) Jabal Sab menjelaskan Islam adalah agama yang sangat mengutamakan kebersihan dan kesehatan.
Menurut Jabal, perilaku dan ajaran Rasulullah adalah contoh terbaik dalam hal hidup bersih dan sehat. Hal ini bisa dipelajari dari pola hidup Nabi Muhammad yang selalu menjaga kebersihan dan kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
Acara sosialisasi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan di empat pesantren yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar.
Sekretaris PWNW Aceh yang juga Ketua Panitia acara, Tgk. Faisal Al Asyi, menyampaikan kegiatan ini adalah wujud kerjasama antara Philantrophi Indonesia dan Nahdlatul Wathan Aceh dalam upaya meningkatkan kebersihan dan kesehatan para santri.
Faisal berharap dengan adanya kegiatan ini, proses belajar mengajar di pesantren dapat berlangsung dengan nyaman dan sehat. “Kegiatan ini kita laksanakan di empat pesantren. Dengan adanya kegiatan ini, kita berharap proses belajar mengajar di pesantren dapat berlangsung dengan nyaman,” pungkas Tgk. Faisal.
