Produk BUMG Bireuen Raih Juara 3 PKA 8

Produk BUMG
Kepala DPMGPKB Mukhtar Abda (empat dari kiri) saat menerima award juara III stand terbaik produk BUMG pada PKA 8. Foto: HO for Komparatif.Id.

Komparatif.ID, Banda Aceh— Berbagai produk BUMG di Bireuen yang dipamerkan pada Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) 8 berhasil mempersembahkan prestasi untuk Kabupaten Bireuen. Produk-produk BUMG tersebut mendapatkan juara III.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong, Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bireuen (DPMGPKB) Mukhtar Abda,M.Si, berbahagia. Upaya kerasnya membawa produk BUMG hasil karya para kreator ekonomi dfi tingkat gampong, membuahkan hasil. Stand DPMGPKB pada Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) 8 berhasil meraih juara 3.

Ketika memutuskan berpartisipasi pada PKA 8, Mukhtar Abda bertekad tampil habis-habisan. Ia tidak mau stand dinas yang ia pimpin sepi pengunjung. Ia juga tidak mau tenda tempat nama dinasnya ditempel, tidak menarik perhatian panitia dan tim juri.

Mukhtar Abda membuat list rencana barang-barang hasil produk Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) yang ada di berbagai gampong di Bireuen. Satu persatu dia teliti dengan cermat. Dia berhitung secara ekonomi; mana yang akan laku, mana yang akan menjadi nilai tambah secara konsep pembangunan. Serta mana saja hasil produksi BUMG yang akan menjadi produk alternatif unggulan yang kelak dapat menjadi bagian dari jawaban atas persoalan mata rantai produksi.

Baca: Bireuen Juara III PKA 8

Bersama stafnya di DPMGPKB, Mukhtar Abda tidak mau main-main. Mereka benar-benar bekerja keras. “Kita mau menampilkan yang terbaik. Kehadiran kita harus mampu memberikan sumbangsih penting untuk kontingen Kabupaten Bireuen,” sebutnya kepada staf.

Produk BUMG Bireuen Dijual ke Mancanegara

Setelah melakukan mapping, Mukhtar Abda menghubungi sejumlah keuchik yang BUMG-nya telah produksi. Maka berhasillah dikumpulkan berbagai produk yang selama ini dihasilkan oleh berbagai BUMG di Bireuen.

Ada tikar pandan dan aneka produk turunan pandan; pupuk bokashi, benih jagung pipih, asap cair, briket arang, produk turunan jamur tiram, daster, piring dari pelepah pinang, pakan ikan, teh kelor, produk kriya kayu alat dapur, hingga jerat babi.

Beberapa produk itu sudah mendapatkan pasar ke luar Aceh seperti ke Sumatra Utara, Pulau Jawa, bahkan Singapura. “Produk kriya kayu berupa peralatan dapur, telah dikirim ke Singapura. Diminati oleh konsumen di sana,” sebut Mukhtar Abda yang pernah menjadi Wakil Bupati Bireuen periode 2012-2017.

Baca:Di PKA 8, Produk BUMG di Bireuen Diminati Pengunjung

Ketika PKA 8 dibuka secara resmi pada Minggu, 4 November 2023, stand DPMG Bireuen yang memamerkan produk BUMG, menjadi pusat perhatian pengunjung. Di antara yang paling banyak peminat yaitu kriya kayu peralatan dapur. Pada hari ketiga PKA 8, dari 20 kotak yang diangkut ke Banda Aceh, tersisa dua kotak.

Stand tersebut tak pernah sepi pengunjung. Siapa saja yang melintas pasti melirik, kemudian tertarik,selanjutnya singgah. Seringkali, setelah melihat-lihat, lahirlah transaksi.

Pengunjung mengaku sangat tertarik melihat produk BUMG Bireuen. “Gelas kayu yang dipamerkan cantik-cantik. Menggoda saya untuk berbelanja,” sebut Linda, seorang pengunjung yang singgah.

Saat tim penilai datang dan melihat-lihat barang yang dipamerkan, mereka sangat antusias. Produk-produk yang ditempatkan, merupakan benda-benda kebutuhan sehari-hari.

Alhasil, saat pengumuman, Bireuen berhasil mendapatkan peringkat tiga stand terbaik kategori Badan Usaha Milik Gampong. Atas prestasi tersebut, panitia memberikan dana pembinaan Rp10 juta.

Mukhtar Abda tentu saja gembira. Persiapan berbulan-bulan sebelum PKA 8 digelar, berbuah manis. “Lelah yang mendera, pulih seketika, setelah kami berhasil mempersembahkan prestasi untuk Bireuen. Prestasi kami ikut menjadi bagian penting dari pencapaian Bireuen yang berhasil mendapatkan juara III pada PKA 8 ini,” sebut Mukhtar Abda, Minggu (12/11/2023).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here