Polisi Israel Tutup Masjid Al-Aqsa untuk Umat Islam

Polisi Israel, Kepolisian Israel kembali menutup akses ke mesjid Al-Aqsa, Jerussalem, sejak Jumat (20/10/2023). Foto: AFP.
Kepolisian Israel kembali menutup akses ke mesjid Al-Aqsa, Jerussalem, sejak Jumat (20/10/2023). Foto: AFP.

Komparatif.ID, Yerussalem—Polisi Israel tutup Masjid Al-Aqsa. Penutupan tersebut membuat kunjungan umat Islam ke situs sejarah religius tersebut tidak dapat dilakukan untuk sementara waktu.

Menurut laporan yang disampaikan media online Al-Arabiya yang disitat Komparatif.Id, Rabu (25/10/2023) penutupan tersebut dimulai pada 20 November 2023, seiring dengan semakin meningkatnya perang antara Palestina (Hamas) versus Israel.

Dilansir Kantor Berita Palestina Wafa News Agency, disebutkan polisi Israel memblokade Masjid Al-Aqsa, demi mencegah kunjungan umat Islam ke masjid bersejarah tersebut.

Baca: Mengapa Baru Sekarang Hamas Serang Israel

Departemen Wakaf Islam Islam yang ditunjuk Pemerintah Yordania mengelola kompleks Al-Aqsa, menyebutkan penutupan paksa kompleks masjid itu dilakukan oleh polisi Israel.

Polisi Zionis menutup akses untuk umat Islam, dan memberikan izin kepada jamaah Yahudi untuk melakukan doa dan bersembahyang di sana. perilaku tersebut merupakan pelanggaran status quo masjid.

Berdasarkan status quo yang mengatur kompleks suci tersebut, non-Muslim dapat berkunjung namun hanya umat Muslim yang boleh beribadah di kompleks suci tersebut. Beberapa pengunjung Yahudi sering berdoa di sana meskipun ada pengaturan seperti itu.

Menurut hukum Yahudi, memasuki bagian mana pun dari kompleks Masjid Al Aqsa, yang juga dikenal sebagai Temple Mount, dilarang bagi orang Yahudi karena sifat suci dari situs tersebut.

Pihak berwenang Israel membatasi masuk ke dalam masjid sejak Selasa dini hari. Mereka awalnya mengizinkan orang lanjut usia untuk masuk sebelum menolak masuknya semua jamaah Muslim, seperti yang dilaporkan kantor berita negara.

Langkah yang tidak biasa namun lazim ini terjadi ketika ketegangan di kawasan meningkat akibat perang Hamas-Israel yang sedang berlangsung.

Kompleks Al-Aqsa, situs tersuci ketiga dalam Islam dan situs paling suci dalam Yudaisme, yang dihormati sebagai Temple Mount, sering menjadi titik konflik antara Israel dan Palestina.

Awal bulan ini, ratusan warga Israel memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa untuk memperingati hari kelima Sukkot, hari libur Yahudi selama seminggu.

Negara-negara di Timur Tengah termasuk Mesir, Yaman, Yordania, dan negara-negara GCC secara rutin mengeluarkan pernyataan yang mengecam kekerasan yang dilakukan oleh ekstremis Israel di kompleks suci Al-Aqsa, yang seringkali berada di bawah perlindungan polisi Israel dan bentrok dengan warga Palestina di kompleks tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here