Komparatif.ID, Bogor— Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Selasa (17/1/2023).
Acara ini dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, dan diikuti oleh 4.551 peserta dari pejabat pusat hingga daerah. Rakornas ini merupakan ajang pertemuan penting bagi para pemimpin daerah di seluruh Indonesia untuk membahas strategi dan upaya pengembangan wilayah masing-masing serta koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah.
Presiden Joko Widodo dalam sambutannya mengajak para pemimpin daerah untuk berkolaborasi dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh Indonesia, terutama dalam memperkuat ekonomi dan pengendalian inflasi.
Menurutnya, untuk mencapai tujuan tersebut, semua kebijakan haruslah berbasis pada data yang akurat dan aktual. Situasi global saat ini sangat tidak mudah, terutama dengan adanya masalah inflasi yang berdampak pada semua negara.
“Kita harus bergerak cepat dan berkolaborasi dalam mengatasi berbagai tantangan ekonomi yang dihadapi. Semua kebijakan harus berbasis pada data yang akurat dan aktual di lapangan. Kita juga harus berusaha meningkatkan kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah serta antara stakeholder lainnya,” kata Jokowi.
Presiden Jokowi menekankan bahwa kenaikan tarif yang telah diatur oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus diperhatikan dengan baik agar tidak memberatkan rakyat.
Hal ini juga menjadi perhatian penting bagi Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki, yang menyatakan akan menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo dan melakukan koordinasi dengan seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk menjalankan arahan Presiden.
“Saya akan berkoordinasi dengan seluruh Forkopimda dan stakeholder terkait untuk mencapai tujuan bersama dalam memperkuat ekonomi dan pengendalian inflasi di wilayah Aceh,” ujar Marzuki.
Menurut Jokowi, kenaikan inflasi menjadi momok bagi semua negara, termasuk Indonesia. Namun, tingkat inflasi di Indonesia masih tergolong rendah, yakni sekitar 5,5 persen, dibandingkan dengan negara lain seperti Uni Eropa yang mencapai 9,2 persen.
Oleh karena itu, Jokowi meminta seluruh Gubernur, Bupati, dan Walikota bersama dengan Bank Indonesia agar terus memantau harga-harga barang dan jasa di lapangan.
Selain itu, Jokowi juga menegaskan pentingnya memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat ekonomi dan pengendalian inflasi. Dia berharap agar seluruh pemimpin daerah bisa menjalin kerjasama yang lebih erat dengan pemerintah pusat dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi.
Baca juga:Pj Gubernur Minta Pemerintah Segera Mulai Pembangunan Fisik KEK Arun
Rakornas Bahas Kebijakan Pembangunan
Rakornas tersebut juga membahas tentang kebijakan pembangunan dan pemberdayaan ekonomi di daerah. Presiden mengajak seluruh pimpinan daerah untuk bersinergi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, dengan memanfaatkan potensi dan keunggulan daerah masing-masing.
“Kita harus fokus pada pembangunan ekonomi, memanfaatkan keunggulan dan potensi daerah masing-masing. Dalam mendorong pertumbuhan ekonomi ini, tentunya peran Pemerintah Daerah sangat penting,” ujar Jokowi.
Jokowi juga meminta agar semua pihak dapat terus mengutamakan penerapan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan, termasuk dalam Rakornas tersebut. Hal ini penting untuk mencegah penyebaran virus COVID-19, yang masih menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat.
Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda ini dihadiri oleh seluruh Gubernur, Bupati, dan Walikota di Indonesia. Dalam acara tersebut, para peserta juga berkesempatan untuk mempresentasikan program-program unggulan daerah masing-masing dan berdiskusi dengan pihak-pihak terkait untuk meningkatkan kinerja pemerintah daerah.
Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki Menyambut baik kegiatan tersebut dan berkomitmen untuk menjalankan arahan Presiden Jokowi. Ia juga menambahkan bahwa Provinsi Aceh memiliki potensi yang besar dalam bidang pariwisata, pertanian, dan perikanan, dan akan terus berupaya untuk mengembangkan potensi tersebut guna mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.