Pj Bupati Aceh Utara Tinjau 2 Titik Banjir

Azwardi Sebut Penanganan Banjir Aceh Utara Sudah Terpola

Pj Bupati Azwardi Abdullah memberikan pengarahan penanganan banjir di Matang Kuli. Foto: Komparatif.ID/Fuad Saputra.

Komparatif.ID, Lhoksukon— Pj Bupati Aceh Utara Azwardi Abdullah meninjau dua titik banjir di Kecamatan Matang Kuli dan Tanah Luas, Senin (7/10/2022) sore.

Jembatan Parang Siukuereung di Matang Kuli tersumbat sampah dan gelondongan kayu, sehingga air tidak kunjung surut.

Sampah-sampah dalam jumlah besar menghalangi aliran air, dan menyebabkan banjir sejak Minggu (6/11/2022) lalu.

Salah seorang warga menuturkan, ketinggian air sudah berkurang cukup banyak. Pagi Senin (7/11/2022) ketinggian air masih berada di kisaran 40 cm, namun menjelang sore ketinggian turun 15-20 cm.

Dalam pantauan Komparatif.ID beberapa rumah tampak terendam air setinggi 5-10 cm, pasar dan fasilitas pelayanan publik juga masih berjalan normal.

Untuk mencengah ketinggian air naik kembali karena guyuran hujan, Azwardi meminta PUPR Aceh Utara untuk segera membersihkan sampah yang menyumbat jembatan Parang Siukuereung.

“Kita tidak tahu hujan datang kapan, karena itu untuk pencegahan PUPR segera turun malam ini (red: Senin, 7/11/2022) untuk membersihkan sampah-sampah ini. Agar debit air yang memasuki rumah masyarakat dapat segera turun,” ujar Azwardi.

Azwardi juga meminta bantuan PT. PEMA Global Energi (PGE) untuk membantu penyediaan alat berat atau fasilitas pendukung lainnya, targetnya pembersihan sampah di jembatan Parang Siukuereung selesai dalam waktu sehari.

Azwardi memantau sampah yang menyumbat aliran air di jembatan Parang Siukuereung, Matang Kuli. Foto: Komparatif.ID.
Azwardi memantau sampah yang menyumbat aliran air di jembatan Parang Siukuereung, Matang Kuli. Foto: Komparatif.ID.

Penanganan Banjir Sudah Terpola

Pada apel gabungan di Landing, Senin (7/11/2022) Azwardi mengatakan penanganan banjir di Aceh Utara sudah terpola.

Pj Bupati menilai pola ini harus dipertahankan dan dikembangkan agar pencengahan dan penanganan banjir dapat diperbaiki.

“Penanganan banjir sudah terpola, kita bahkan mendatangkan pejabat pemerintah pusat untuk membantu penyelesaian banjir yang mendera masyarakat, dan hal ini harus diapresiasi bersama,” ucap Azwardi.

Azwardi juga meminta seluruh Camat untuk selalu siaga. Ia meminta agar terus ada update kondisi per satu jam.

“Tidak sulit, satu jam update kondisi “Langkahan aman”, atau “Langkahan air naik 5 cm”, cukup dua tiga kata saja. Namun yang terpenting informasi yang terus berjalan agar penanganan banjir dapat dipercepat,” tutur Azwardi.

Pj Bupati menjelaskan banjir tidak akan langsung hilang meski penanganan sudah terpola. Namun aksi-aksi yang dilakukan mulai dari perbaikan tanggul hingga penyelesaian waduk Keureuto akan mengurangi debit air.

“Tindakan ini bukan seperti tongkat nabi Musa, meunan geu pedong tongkat, meunan teudong ie,” ujar Azwardi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here